Pembunuhan Mertua Sekkab Lamongan, Polisi Amankan 1 Orang Tersangka

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kerja ekstra Polres Lamongan Jawa Timur untuk mengungkap pembunuh Rowaini (68) mertua Sekkab Lamongan mulai mengerucut. Polisi sudah mengamankan 1 orang tersangka.

Namun seorang yang kini sudah ditahan di sel tahanan polres, sebagai tersangka penadah HP milik korban yang berhasil ditelusuri polisi.

Polisi menemukan handphone milik korban di wilayah Surabaya. Kapolres Lamongan AKBP Harun dikonfirmasi Surya. co. id, Rabu (8/1/2020) diakui polisi telah menemukan titik terang terkait kasus dugaan pembunuhan terhadap ibu mertua Sekkab Lamongan tersebut.

"Sudah diamankan satu orang," kata Harun kepada Tribunjatim.com.

Satu orang yang diamankan itu belum pelaku utamanya tapi penadah barang milik korban berupa handphone. Barang bukti berupa handphone milik korban, ditemukan di tangan penadah ini.

"Tapi yang diamankan belum pelaku utamanya, tapi penadah, barang bukti HP korban ditemukan di sana," katanya.

Kemungkinan setelah penetapan tersangka penadah bisa mengembang ke yang lain.

Kepada awak media, Harun, meminta untuk menunggu perkembangan lebih lanjut dan berharap bisa ditemukan pelaku utamanya.
Selain satu tersangka, polisi juga sudah memeriksa beberapa orang saksi.

"Karena HP sudah ketemu, kita masih mengembangkan lebih lanjut lagi," katanya kepada Tribunjatim.com.

Diberitakan sebelumnya, Hj Rowaini, mertua Sekretaris Kabupaten Lamongan Yuhronur Efendi ditemukan meninggal bersimbah darah di tempat salat dalam rumahnya, Jumat (3/1/2020) malam.

• FAKTA-FAKTA Pembunuhan Ibu Mertua Sekkab Lamongan, Kesaksian 9 Orang Dekat Jadi Petunjuk Polisi

• Hakim Jamaluddin Dibunuh Zuraida Hanum Istrinya Sendiri, Motif dan Barang Bukti Masih Diselidiki

• Bupati Sidoarjo Terjaring OTT, Sempat Lantik Pejabat Pemkab: Singgung Transparansi dan Kompetisi

Kematian Rowaini diduga karena dibunuh merujuk luka parah di leher hingga tembus dada dan luka di tangan, termasuk olah TKP yang dilakukan penyidik.

Kerja ekstra Polres Lamongan Jawa Timur untuk mengungkap pembunuh Rowaini (68), ibu mertua Sekkab Yuhronur Efendi mulai menemukan titik tersang.

Jawaban Kapolres Lamongan, AKBP Feby DP Hutagalung saat ditanya Surya. co. id, Senin (6/1/2020) mengisyaratkan bahwa jejak pelaku sudah diketahui. Bahkan bisa kemungkinan tersangka sudah dibekuk polisi.

Saat didesak kalau tersangka sudah diamankan tadi malam, Feby tetap tidak memberikan jawaban pasti dan hanya meminta doa.

"Intinya sudah ada titik terang, mohon doanya," katanya.

Sejauh ini, menurut Feby, pihaknya masih belum menetapkan pelaku atau tersangka siapa pembunuh Rowaini.

"Kita belum menetapkan pelaku atau tersangka, intinya sudah ada titik terang," ungkapnya.

Kembali Feby menepis informasi yang didapat wartawan, kalau pembunuh Hj Rowaini sudah tertangkap. "Mohon doanya semoga dalam waktu dekat terungkap," katanya.

Menurutnya, penyidik saat ini masih melakukan pendalaman. Dan belum menentukan siapa tersangkanya.

Kalau pendalaman, berarti benar tersangka sudah ditangkap ? kembali Feby mengelas dengan pertanyaan wartawan.
Feby yang dua hari lagi hendak memangku jabatan sebagai Kapolres Mojokerto meminta wartawan bersabar dan meyakinkan rilis selanjutnya akan dilakukan kapolres yang baru.

"Nanti, nanti biar pak kapolres yang baru yang rilis. Saya kan mau ke Mojokerto, " katanya.

Sementara itu, informasi yang didapat Surya.co.id menyebutkan kalau tersangka pembunuh Rowaini sudah ditangkap tadi malam.
Ada dua fersi yang berkembang dimana tersangka ditangkap. Ada yang menyebut di Tuban yakni untuk terduga yang baru ngekos tiga hari di rumah korban hingga insiden itu terjadi.

Dan fersi kedua yang berkembang, tersangka di tangkap di wilayah Probolinggo.
Sekedar diketahui, mertua Yuhronur Efendi, Hj Rowaini ditemukan meninggal bersimbah darah di tempat salat dalam rumahnya, Jumat (3/1/2020) malam.

Kematian korban diduga karena dibunuh, merujuk luka parah di leher hingga tembus dada dan luka di tangan.
Ini hari ketiga setelah kejadian meninggalnya Rowaini, ibu kandung Anis Kartikawati, istri Sekkab Lamongan.
(hanif manshuri/Tribunjatim.com)