Harga Kebutuhan Rumah Tangga Nelayan di Jatim Alami Kenaikan pada Desember 2019, Ini Penyebabnya
Penurunan Nilai Tukar Nelayan (NTN) pada Desember 2019 berdampak pada biaya kebutuhan rumah tangga nelayan yang semakin meningkat.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terjadinya penurunan Nilai Tukar Nelayan (NTN) pada Desember 2019 dari bulan sebelumnya yakni November 2019 berdampak pada biaya kebutuhan rumah tangga nelayan yang semakin meningkat.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Kepala Bidang Distribusi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Satrio Wibowo.
"Satu di antara dampak dari turunnya Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Jawa Timur adalah naiknya biaya atau harga kebutuhan rumah tangga nelayan," kata Satrio Wibowo di Kantor BPS Jatim, Jalan Raya Kendang Sari Surabaya.
Berkaca dari kondisi itu pula maka terjadi penurunan kesejahteraan yang diperoleh nelayan atau daya beli nelayan di Jawa Timur.
"Nilai Tukar Nelayan (NTN) Jawa Timur bulan Desember 2019 turun 0,76 persen dari 125,84 di bulan November 2019 menjadi 124,89 di bulan Desember 2019," kata Satrio Wibowo sata ditemui wartawan TribunJatim.com di Kantor BPS Jatim, di Jalan Raya Kendang Sari Surabaya, Jumat (10/1/2020).
• DETIK-DETIK Megawati Ucapkan Terima Kasih ke Tri Rismaharini & Azwar Anas, Ada yang Disebut Cerewet
• BREAKING NEWS: KPK Geledah 2 Ruang Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo
Penyebab turunnya Nilai Tukar Nelayan (NTN) di Jawa Timur pada bulan Desember 2019 adalah indeks harga yang diterima nelayan Jawa Timur pada bulan Desember 2019 tidak mengalami kenaikan.
Sedangkan harga yang dibayar nelayan naik sebesar 0,77 persen.
Artinya naiknya harga yang dibayar nelayan (Ib) itu disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga dan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM).
• Tingkat Kesejahteraan Nelayan Jawa Timur Turun 0,76 Persen pada Bulan Desember 2019
• Terdakwa Sirojul Munir Simpan Ribuan Narkoba Berbagai Jenis, Kuasa Hukum: Dia Hanyalah Kurir Narkoba
"Indeks harga yang dibayar nelayan pada bulan Desember 2019 dibanding bulan November 2019 naik sebesar 0,77 persen dari 138,60 menjadi 139,66. Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,29 persen, dan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,04 persen," jelasnya.
Dari 6 provinsi yang tersebar di pulau Jawa, ada 4 Provinsi yang mengalami penurunan Nilai Tukar Nelayan (NTN).
Provinsi Jawa Timur menduduki penurunan Nilai Tukar Nelayan (NTN) terbesar peringkat kedua setelah Provinsi DKI Jakarta.
"4 provinsi di pulau Jawa yang mengalami penurunan Nilai Tukar Nelayan (NTN)adalah Provinsi Jawa Barat sebesar 0,05 persen, Provinsi D.I. Yogyakarta turun sebesar 0,13 persen, Provinsi Jawa Timur 0,76 persen, dan Provinsi DKI Jakarta sebesar 0,94 persen," ujanya Satrio Wibowo.
Sementara, provinsi yang mengalami kenaikan Nilai Tukar Nelayan (NTN) di pulau Jawa adalah Provinsi Jawa Tengah sebesar 0,86 persen dan Provinsi Banten sebesar 0,23 persen.
• Simpan Ribuan Narkoba Berbagai Jenis di Rumah & Kosan, Terdakwa Sirojul Munir Terancam Hukuman Mati
• Bupati Sidoarjo Diperiksa Penyidik, Masuk Gedung Merah Putih KPK Ucap Saya Nggak Pegang Uang