Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pria Lompat ke Bengawan Solo di Gresik

Proses Pencarian Pemuda yang Lompat dari Jembatan Sembayat Gresik Dilakukan Besok

Proses pencarian Muhhammad Fuad Thoifi Ihsan warga Desa Abir-abir RT 05/RW 03, Kecamatan Bungah baru akan dilakukan Senin (13/1/2020) besok.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
Willy Abraham/Tribunjatim
Lokasi seorang pria diduga melakukan melompat bunuh diri di atas jembatan Sembayat, Minggu (12/1/2020) 

 TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Proses pencarian Muhhammad Fuad Thoifi Ihsan warga Desa Abir-abir RT 05/RW 03, Kecamatan Bungah baru akan dilakukan Senin (13/1/2020) besok.

Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo mengatakan proses pencarian baru dilakukan besok Senin (13/1/2020) pagi.

"Saat ini kita melakukan penyisiran saja di tepi sungai untuk mencari bila korban menepi," ujarnya, Minggu (12/1/2020).

Menurut mantan Kapolres Jember ini, pencarian dengan menyelam di dalam sungai tidak sesuai SOP sehingga tidak diperkenankan.

"Pencarian di tengah sungai, besok pagi bersama teman-teman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polairud," tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito yang ikut mendampingi korban bersama Kapolres akan mengerahkan satu perahi untuk menyusuri sungai Bengawan Solo.

"Besok jam 07.00 Wib kita mulai lakukan pencarian," tutupnya.

Seorang pria nekat bunuh diri di atas jembatan Sembayat meninggalkan sepeda motor Honda Supra W 6853 MH. Korban sebelum pergi dari rumah pamit ingin ke rumah teman.

Sejumlah Artis Diduga Terlibat Investasi Bodong MeMiles, Ini Peran Mereka

Sebelum Terjun ke Sungai Bengawan Solo, Pemuda di Gresik ini Pamitan ke Rumah Temannya

Anak Disekap dan Diborgol di kandang Ayam oleh Orang Tuanya

Hal ini disampaikan langsung oleh ayah korban, Zainul (52) di Mapolsek Manyar.

"Pamitnya tadi ke rumah teman jam 16.30 Wib ," ujarnya kepada Tribunjatim.com, Minggu (12/1/2020).

Zainul mengaku tidak mengizinkan putra bungsunya itu pergi meninggalkan rumah.

"Jangan nak, jangan pergi tapi seperti itu," ucapnya kepada Tribunjatim.com.

Korban yang diketahui bernama Mohammad Fuad Thoifi Ihsan (22) warga Desa Abir-abir RT 05/RW 03, Kecamatan Bungah nekat melompat dari atas jembatan Sembayat, Minggu (12/1/2020) pukul 17.25 Wib.

Korban mengenakan sarung dan pakaian berwarna merah langsung saat melakukan aksi bunuh diri.

Saat Fuad melompat di atas jembatan Sembayat lama dari arah Gresik menuju Lamongan itu mengambil sisi kiri. Seorang pengendara mobil Avanza melihat langsung berhenti dan berteriak minta tolong.

Pengendara dan warga langsung melihat korban dari sebelah kanan jembatan dan korban sempat terlihat sebanyak tiga kali kemudian tenggelam.

Orang tua korban yang melakukan aksi bunuh diri di atas jembatan Sembayat lKecamatan Bungah, Kabupaten Gresik mengaku, akalu anaknya frustasi mencari kerja usai lulus sekolah empat tahun lalu.

Zainul yang duduk di SPKT Mapolsek Bungah itu ditenangkan oleh Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo dan kepala Desa Abar-abir beserta satu anggota keluarganya.

Dia mengungkapkan bahwa dalam kesehariannya, Mohammad Fuad Thoifi Ihsan (22) putra bungsunya itu dikenal pendiam.

Dia tidak menyangka, Fuad nekat melompat dari atas jembatan Sembayat, Minggu (12/1/2020) pukul 17.25 Wib.

"Anaknya diam dirumah, memang tidak ada kerjaan apa-apa," ujarnya.

Selama ini, putranya berusaha mencari kerja namun tidak kunjung mendapat panggilan. Sambil menggenggam sarungnya, Zainul kembali menangis.

"Saking ingin melihat anak bekerja, saya mengajukan pensiun dini jadi sopir di PT Petrokimia Gresik agar anak saya yang menggantikan saya tetapi malah diperpanjang. Anak saya tidak sabaran," terangnya.

Nah, sebelum nekat melompat bunuh diri. Diketahui, korban pamit kepada orang tuanya untuk pergi kerumah teman. Zainul tidak mengizinkan namun fuad malah pergi.

Ternyata, fuad nekat melompat dari atas jembatan Sembayat pukul 17.25 Wib meninggalkan sepeda motornya di atas jembatan. Hingga kini keberadaan pria berusia 22 tahun itu tak kunjung ditemukan. (wil)

Saat menuju jembatan tempat anaknya melompat, Zainul berjalan sempoyongan mendekati mobil polisi yang mengangkut sepeda motor anaknya Honda Supra W 6853 MH.

Pria berusia 52 tahun itu berusaha ditenangkan oleh sejumlah anggota keluarganya.

Zainul, mengetahui kabar anaknya melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari media sosial. Saat di cek plat nomor motor, ternyata benar motor anaknya.

"Masya Allah anakku yaa Allah," ucapnya berulang kali di tepi jembatan, Minggu (12/1/2020).

Matanya tidak berhenti menangis. Saat sejumlah warga mengatakan putra terakhirnya terbawa arus. Zainul langsung ditenangkan.

"Saya minta anak saya ditemukan," kata dia.

Pria yang bekerja sebagai sopir di PT. Petrokimia Gresik ini langsung dibawa ke Mapolsek Bungah. Sejumlah polisi berusaha menangkannya yang tampak tak percaya, putranya nekat melompat dari atas jembatan Sembayat.

Saat ini Zainul bersama kepala desa Abir-abir bersama sejumlah warga dan keluarganya pulang meninggalkan Mapolsek Bungah.

Berdasarkan berita sebelumnya diketahui, Seorang pria diduga bunuh diri dengan cara melompat dari atas jembatan Sembayat menuju Sungai Bengawan solo pukul 17.00 Wib, Minggu (12/1/2020).

"Korban bernama Muhammad Fuad Thoifi Ihsan (22)," ujar Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo saat mendatangi lokasi kejadian.

Korban diketahui warga Desa Abir-abir RT 05/ RW (03), Kecamatan Bungah. Saat melompat, korban langsung meninggalkan motor Honda Supra W 6853 MH warga merah hitam yang sedang menyala.

Lanjut Kapolres, pihaknya telah menghubungi pihak keluarga.

"Korban melompatkan diri bunuh diri," tegasnya.

Korban langsung lompat di atas jembatan sembayat lama dari arah Manyar menuju Bungah dengan ketinggian 7 sampai 10 meter.

Debit air cukup tinggi dan arus sungai Bengawan Solo cukup deras.

Saksi mata, Muhammad Fadhil mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berjalan di belakang mobil Toyota Avanza. Saat melintas di jembatan Sembayat. Mobil di depannya berhenti dan teriak bunuh diri.

"Saya langsung turun, melihat korban di sungai teriak minta tolong, kelihatan sebanyak tiga kali kemudian tenggelam," ujarnya.(wil/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved