18 Pohon Jati Siap Panen di Blitar Digondol Maling, Jejak Pelaku Terlacak dari Kayu Bekas Digergaji
Sebanyak 18 pohon jati siap panen di Blitar raib digondol maling. Terlacak dari kayu bekas digergaji.
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Kejelian polisi hutan berhasil mengungkap kasus pencurian kayu.
Caranya, bongkahan kayu jati itu dicocokan dengan kayu yang sudah dicuri.
Namun, pencuri belum berhasil ditangkap, meski kayu curiannya sudah ditemukan.
• Geger Pria Ini Mendadak Wafat Saat Disuapi Petugas Rumah Singgah di Blitar, Ajal Posisi Tidur Miring
Kayu curian tersebut ditemukan di sebuah tempat penggergajian kayu milik Yono (46), warga Desa Slorok, Kecamatan Doko.
Informasinya, pelakunya adalah warga Dusun Precet, Desa Plumbangan, Kecamatan Doko, Blitar atau dekat lokasi pencurian jati tersebut.
"Dari kasus itu, kami menyita 18 gelondong kayu jati (dengan ukuran masing-masing 3 meter). Kalau diuangkan, ya sekitar Rp 20 juta," kata Sarman, Wakil adm Perhutani Blitar.
Menurutnya, pencurian itu terjadi pada Sabtu (11/1/2020) sore dan terungkap pada tiga hari kemudian, Selasa (14/1/2020) dini hari.
Pencurian kayu hutan iu terjadi di hutan jati Tembalang, Desa Plumbangan, Kecamatan Doko atau tepatnya di petak 67 E.
Itu tak lain, tanaman jati yang sudah siap dipanen. Bahkan sudah dikeringkan atau dikeret.
• Tergiur Untung Lebih, 2 Pria Blitar Nekat Jual Bangkai Ayam, Pakai Bumbu agar Daging Jadi Segar
Yakni, pohon jati itu sengaja dimatikan, dengan cara kulit bagian bawah atau dekat bongkahan dikeret (dikelupas melingkar).
Tujuannya, agar pohon itu mati dan mengering.
"Itu biasanya, sampai berbulan-bulan atau menunggu kering, baru dipotong. Namun, saat dikeringkan itu, diketahui petugas, ada beberapa pohon yang hilang," ujarnya.
• Pria TKI asal Blitar Tega Hajar Ibunya Gegara Emosi Tak Dikasih Duit Buat Lunasi Utang, Nasibnya Bui
Itu diketahui saat petugas patroli dan melihat ada pohon yang hilang di antara deretan di petak 67 E.
Setelah dicek, ternyata tinggal bongkahannya, yang bekas digergaji.