Semakin Banyak Investor di Nganjuk dan Madiun, Gubernur Khofifah Ajukan Tambahan Exit Tol Baru
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, bahwa ada kawasan industri baru yang akan berkembang di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Madiun.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, bahwa ada kawasan industri baru yang akan berkembang di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Madiun.
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bertekad untuk menyiapkan infrastruktur yang baik agar antar kawasan industri di Jawa Timur bisa terjamin.
Salah satu upaya yang dilakukan Khofifah Indar Parawansa, kini Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajukan adanya tambahan exit tol baru di kawasan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Madiun.
Hal ini tengah dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan bahkan dengan Presiden.
"Hari ini banyak investasi di Nganjuk, juga Madiun. Maka koneksitas antar industrial estate ingin kita wujudkan. Kita ingin Exit tol baru akan dibuka di Nganjuk dan Madiun, kami sudah komunikasikan ke Presiden, dan nanti sore tim kami akan bertemu Menteri Perhubungan dan tentu nanti ke Menteri PU-PR," kata Khofifah Indar Parawansa, Selasa (14/1/2020).
• Manajemen Arema FC Bicara Soal Kenaikan Nilai Kontrak Pemain yang Dipertahankan
• Sarang Tawon Ndas di Tiga Titik yang Resahkan Warga Tuban Dievakuasi Petugas BPBD, Begini Aksinya
Exit tol baru ini akan langsung menghubungkan kawasan industri baru di Kabupaten Nganjuk maupun Kabupaten Madiun.
Pasalnya, Mantan Menteri Sosial itu menegaskan, infrastruktur menjadi penopang untuk pertumbuhan ekonomi dan juga menjadi kebutuhan dasar bagi industri di suatu daerah.
Sehingga penyediaan jalan menjadi hal penting yang harus disediakan oleh pemerintah.
Berdasarkan informasi, ada sebanyak enam perusahaan skala ekspor yang akan mendirikan pabrik atau industrinya di Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Madiun.
Mereka memilih untuk mendirikan industri baru di sana dengan banyak keuntungan.
Salah satunya karena UMK tenaga kerja di Kabupaten Nganjuk dan Madiun tidak sebesar UMK di ring 1 seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik dan Pasuruan.
• Ertiga Jadi Penyumbang Terbesar Penjualan Suzuki di Jawa Timur Sepanjang 2019
• TRIBUNWIKI - Resolusi Keuangan 2020, Berikut 3 Tips Bebaskan Diri dari Utang Ala Bank Commonwealth
Lebih lanjut roadshow ke kementerian yang akan dimulai siang ini bukan hanya menghadap ke Menteri Perhubungan dan Menteri PU-PR, namun juga sejumlah kementerian strategis.
Mulai Kementerian Bappenas, hingga Kementerian Keuangan dan BUMN.
"Ke depan kita ingin pastikan sebanyak 218 proyek strategis nasional kita masuk RPJMN. Jam 10 besok kita akan ketemu Menteri Bappenas, Menkeu dan Menko Perekonomian," tegas Khofifah Indar Parawansa.
Sebanyak 218 proyek strategis nasional yang dimaksud Khofifah Indar Parawansa tak lain adalah proyek yang disebut dalam Perpres Nomor 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan di kawasan Gerbangkertasusila, Selingkar Wilis dan Lintas Selatan dan juga kawasan Bromo Tengger Semeru.