Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Keraton Djipang di Blora, Muncul Kerajaan Selain KAS, Ganjar Pranowo Buka Suara, Bongkar Bedanya

Muncul lagi pembahasan adanya kerajaan baru di Blora, Jawa Tengah bernama Kerajaan Keraton Djipang di Blora.

Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Kolase Tribun Jateng
Ganjar Pranowo soroti kerajaan lain yang ada di Blora 

TRIBUNJATIM.COM - Kerajaan Keraton Agung Sejagat memang benar-benar menggemparkan Indonesia.

Keberadaan Keraton Agung Sejagat itu membuat beberapa pihak menyoroti keberadaan kerajaan lain.

Belakangan, muncul lagi pembahasan adanya kerajaan baru di Blora, Jawa Tengah bernama Kerajaan Keraton Djipang di Blora.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada akhirnya kembali menyoroti isu-isu viral yang berkembang dari daerahnya ini.

Siapa Fanni Aminadia, Permaisuri Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo? Ini Tugas Khusus & Bisnisnya

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (TRIBUNNEWS.COM)

Hal itu seperti disampaikan olehnya di berita rilis dikutip TribunJatim.com dari Tribun Jateng.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, Keraton Agung Sejagat bukan satu-satunya kerajaan baru yang muncul di provinsinya.

Hal serupa juga terjadi dengan kemunculan Kerajaan Djipang di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora.

Kerajaan baru yang muncul di Cepu, Blora ini bernama Keraton Djipang.

Dari Mana Datangnya Batu Besar di Kerajaan Agung Sejagat Purworejo? Warga Sebut Muncul Pukul 3 Malam

Tak seperti Kerajaan Agung Sejagat, Kerajaan Djipang Blora ini sudah ada sejak tahun 2014 silam.

Kerajaan Djipang dipimpin PRA Barik Barliyan Surowiyoto.

Berbeda dengan Keraton Agung Sejagat yang diduga hanya jadi kedok penipuan.

Keraton Djipang dipandang Ganjar punya orientasi untuk pengembangan parawisata.

"Beda dengan yang di Purworejo (Keraton Agung Sejagat). Kalau di Purworejo itu kan ngeri, kalau ndak dukung disumpahin tidak selamat, dikutuk dan sebagainya."

"Kalau yang di Blora ini tidak ada ancaman seperti itu," kata Ganjar di Semarang, Kamis (16/01/2020), dikutip dari Kompas.com.

Keraton Agung Sejagat yang viral
Keraton Agung Sejagat yang viral (Instagram.com/@keraton.agung.sejagat)

"Selama ini relatif tidak ada geger genjik (keributan) di sana (Blora)," sambungnya.

Menurut Ganjar, keberadaan Keraton Djipang yang tidak meresahkan masyarakat dan tidak ada keributan yang terjadi di sana.

Namun, dia menyatakan akan tetap ada pemeriksaan untuk keraton itu.

"Maka nanti biar dicek oleh Kesbangpolinmas kami," ujar Ganjar.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berpidato saat upacara peringatan Hari Guru di SD Negeri Desa Jombor, Tuntang, Kabupaten Semarang, Sabtu (26/11/2016).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berpidato saat upacara peringatan Hari Guru di SD Negeri Desa Jombor, Tuntang, Kabupaten Semarang, Sabtu (26/11/2016). (TRIBUN JATENG/DANIEL ARI PURNOMO)

Sebelumnya, kemunculan kerajaan baru di Purworejo sempat menyita perhatian publik karena menggelar kirab selama beberapa hari yang diikuti ratusan orang.

Kerajaan yang menamakan diri Keraton Agung Sejagat itu dipimpin Toto Santosa.

Belakangan Toto ditangkap polisi karena diduga menipu pengikutnya. Dia mewajibkan pengikutnya menyerahkan uang hingga Rp 30 juta setiap bulan.

Gubernur Jawa Tengah itu juga menghimbau agar masyarakat tak sembarangan dalam bertindak.

6 Fakta Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo Jawa Tengah, Pemimpinnya Totok Santosa Hadiningrat

Detik-detik Totok Santoso Hadiningrat 'Raja' Keraton Agung Sejagat Bersama Istri Ditangkap Polisi
Detik-detik Totok Santoso Hadiningrat 'Raja' Keraton Agung Sejagat Bersama Istri Ditangkap Polisi (Istimewa via Tribun Jateng)

Apalagi jika ingin mendirikan kerajaan atau keraton.

Ia mewajibkan seluruh masyarakat yang ingin mendirikan kerajaan untuk melapor.

"Barang siapa mau mendirikan kerajaan atau ada kerajaan masa lalu, lapor ke saya.

Tolong kami diajak bicara agar kami mengerti dan tidak menimbulkan kegaduhan," ujarnya sesuai rilis yang diterima tribunjateng.com, Kamis (16/1/2020).

Cerita Mantan Pengikut Kerajaan Agung Sejagat Purworejo, Dijanjikan Dolar US hingga Bayar Seragam

Keberadaan Kerajaan Agung Sejagat (KAS) menjadi sorotan masyarakat Purworejo, Jawa Tengah.

Sang pimpinan Kerajaan Agung Sejagat, Totok Santosa Hadiningrat ditangkap pihak kepolisian bersama sang istri.

Totok Santosa Hadiningrat atau yang kerap dipanggil Sinuhun oleh pada punggawa pengikutnya ternyata pernah menjadi pemimpin sebuah organisasi bernama Jogjakarta Development Committe (JOGJA-DEC).

Sinuhun mengklaim dirinya sebagai pemimpin Kerajaan Agung Sejagat (KAS) atau yang mereka sebut sebagai World Empire. 

VIRAL VIDEO Bayi 2 Bulan Diculik di Tol Bangil, Sang Ibu Klarifikasi dan Minta Maaf, Fakta Terungkap

Jogjakarta Development Economic Committe (DEC) adalah organisasi yang bergerak di bidang kemasyarakatan dan kemanusiaan.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sri Utami (40) tetangga rumah yang berada dekat dengan istana kerajaan Keraton Agung Sejagat (KAS).

Sri Utami sendiri pernah menjadi anggota dan ikut dalam organisasi yang di pimpin oleh Totok Santosa tersebut.

"Sekitar tiga tahun yang lalu, awal kegiatannya seperti membantu rakyat kecil.

Waktu terbentuk sudah ada bidang-bidangnya seperti pendidikan, sanitasi dan lain-lainnya," ujar Utami kepada Tribunjateng.com (grup TribunJatim.com), Selasa (14/1/2020).

Totok Santoso Hadiningrat sedang berpidato di singgasana Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo
Totok Santoso Hadiningrat sedang berpidato di singgasana Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo (ISTIMEWA via Tribun Jateng)

Utami menceritakan jika ketika bergabung dalam DEC Dulu sempat ada iuran kartu anggota (KTA) sebesar Rp 15 ribu.

"Selain iuran KTA suruh bayar seragam juga senilai Rp 3 juta. Seragamnya itu dulu seperti army atau militer loreng-loreng," katanya.

Totok Santosa Hadiningrat, atau Sinuhun itu sendiri menjanjikan mendatangkan Dolar Amerika Serikat ke Indonesia.

Uang tersebut untuk membiayai kegiatannya dan memberi kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.

Karena merasa tidak ada kegiatan yang jelas dan hanya kumpul-kumpul saja, Utami akhirnya keluar dari EDC.

6 Fakta Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo Jawa Tengah, Pemimpinnya Totok Santosa Hadiningrat

"Bilangnya bergerak di bidang kemanusiaan, tetapi nyatanya belum ada yang disalurkan. Karena keberadaanya EDC itu dulu masih merintis disini," tambahnya.

Sri utami yang hanya berjarak 2 rumah dari Istana Keraton Agung Sejagad (KAS) menceritakan jika sedang tidak ada kegiatan rumah atau istana itu kosong.

Rumah atau istana itu kosong karena para anggota atau yang disebut punggawa kerajaan berasal dari luar dan mereka bekerja masing-masing.

Warga sekitar jarang melihat secara langsung karena memang setelah datangnya batu besar ada sedikit ketakutan.

PENGAKUAN Pengukir Prasasti Batu Keraton Agung Sejagat, Asal Usulnya hingga Cerita Proses Pembuatan

"Mengganggu sih sebenarnya, tetapi selama tidak mengganggu masyarakat tidak masalah, karena mereka itu kejawen," paparnya.

Yang menjadi permasalahan bagi warga adalah kegiatan atau kumpul malam-malam mereka yang terlihat mencurigakan dan terkesan mistis.

"Pokoknya sebulan itu dua atau tiga kali pertemuan dan sebetulnya kumpul-kumpul seperti itu sudah lama, cuma menang ramai itu setelah datangnya batu besar itu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved