Polah Tak Wajar Pria di Trenggalek Nonton Jaranan, Merayap Masuk ke Sumur Tua, Berujung Tewas
Nonton jaranan kesurupan, pria asal Trenggalek masuk ke dalam sumur 10 meter. Tewas karena kehabisan oksigen.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Entah apa yang terjadi pada Surip (45), warga Desa Sumbergedong, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek.
Dengan sendirinya, ia masuk ke dalam sumur tua ketika menyaksikan salah satu pemain jaranan kesurupan.
Kejadian itu berlangsung di Desa Buluagung, Kecamatan Karangan, Kamis (16/1/2020) malam.
Petugas Basarnas Trenggalek yang menerima informasi sekitar 22.30 WIB menuju ke lokasi dan mengevakuasi Surip.
• VIRAL Foto Pocong Ditangkap Polisi Tengah Malam, Polres Gowa Ungkap Sosok Aslinya, Motif Terkuak
• Melawan saat Ditangkap, Tiga Pelaku Curat di Tuban Ditembak Polisi
Namun sayang, pria itu tak terselamatkan. Ia mati lemas kekurangan oksigen.
Kasatreskrim Polres Trenggalek AKP Sumi Andana di lokasi kejadian, mengatakan, Surip masuk ke dalam sumur dengan cara tak wajar.
Ia menuruni lobang sedalam 10 meter dengan bertumpu pada dinding sumur.
"Yang bersangkutan penonton jaranan. Saat istilahnya [pemain kesenian jaranan] kesurupan, dia berada di dekat sumur," ujarnya.
• Prahara Asmara Pria Majalengka Berujung Maut, Akhiri Hidup karena Dicerai Istri, Tergantung di Pohon
• Istri Tak Ada di Rumah, Tukang Rombeng di Gresik Malah Berbuat Dosa ke Keponakan, Modalnya 1 Ancaman
Pentas kesenian jaranan digelar di lokasi sekitar 100 meter dari titik sumur. Pemain jaranan yang kesurupan lari menuju sekitar sumur.
Menurut keterangan saksi, Surip turut ikut ke lokasi kesurupan dan ikut mencoba menenangkan pemain.
• Rumah Terduga Predator Seks Sejenis di Lamongan Digaris Polisi, Ketua RT Tak Menyangka

• Sinopsis Cinta Karena Cinta Episode 276 Kamis, 16 Januari 2020, Live Streaming di SCTV
Namun, ia justru masuk ke dalam sumur tua yang sudah tak digunakan lagi itu.
"Saksi sudah berupaya menolong sebelum tim dari Basarnas datang. Menuruni sumur 10 meter dengan diameter sekitar 1 meter. Tapi upaya gagal karena di bawah minim oksigen," imbuh Andana.
• Olla Ramlan Pilih Sibukkan Diri dengan Berbisnis, Ingin Main Film Lagi Tapi Belum Nemu yang OK
• Khofifah Promosikan LRT dan MRT Gerbangkertasusila ke BKPM, Minta LO Khusus untuk Proyek KPBU Jatim
Untuk mengevakuasi korban, enam petugas Pos Basarnas Trenggalek dikerahkan.
Mereka menggunakan alat-alat standar keselamatan tinggi. Udara yang ada di dasar sumur disedot dengan alat khusus.
Sementara petugas yang turun ke dasar juga menggunakan alat bantu pernafasan.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek Yoni Fariza mengatakan, kendala evakuasi yakni diameter sumur yang sempit.
• Kompak Hamil Pertama bareng Shandy Aulia, Chacha Frederica Ungkap Rasa Syukurnya, Candaan Jadi Nyata
• Tingkatkan SDM, PPSDM PU Lanjutkan MOA dengan JIT Training Resources & Poltekbang Surabaya
"Saat tim turun, kami rubah sistem alat bantu pernafasannya menjadi digantung di atas," ujar Yoni.
Yoni menduga, ada gas beracun atau titip oksigen di dasar sumur. Kondisi sumur ada genangan air.
"Korban setelah dievakuasi ke atas, dilakukan pemeriksaan dokter, masih ada tanda-tanda kehidupan," kata Yoni.
Tapi saat pertolongan pertama dilakukan, korban tak selamat. Ia lalu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani visum luar. (Aflahul Abidin)