Cara Risma Manfaatkan Sisa Sampah Plastik di Taman PUPR Surabaya, Dikumpulkan & Dijadikan Listrik
Cara Risma Manfaatkan Sisa Sampah Plastik di Taman PUPR Surabaya, Dikumpulkan & Dijadikan Listrik.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
Cara Risma Manfaatkan Sisa Sampah Plastik di Taman PUPR Surabaya, Dikumpulkan & Dijadikan Listrik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Taman PUPR yang berdiri di atas lahan bekas TPA membutuhkan beberapa penanganan dari Pemkot Surabaya.
Sebab, jika tidak, dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan tanaman di lokasi.
Hal itu diakui oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sehingga pihaknya akan terus membersihkan sisa sampah plastik agar tak mengganggu tanaman di lokasi.
• Antisipasi DBD, Wali Kota Risma Kerja Bakti Massal di Pintu Masuk Perumahan Marina Emas Surabaya
• Taman PUPR Surabaya Bakal Disulap Jadi Taman Bunga yang Apik, Risma Tinjau Progres Pembangunan
• Antisipasi Banjir di Kawasan Darmo Park Surabaya, Risma Perlebar Saluran dan Siapkan Pompa
"Kita ngambili plastik-plastik itu kan kalau ditanami takutnya tanamannya mati," kata Risma saat ditemui usai sidak di Taman PUPR Keputih, Minggu (19/1/2020).
Risma mengungkapkan, di sekitar lokasi akan dibuat TPS 3R yang salah satu fungsinya akan dimanfaatkan sebagai penunjang penerangan di Taman.
Sehingga Risma juga memerintahkan kepada Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya untuk mencari warga terutama yang berusia lanjut dan ingin bekerja untuk diberikan kesempatan.
Dengan tugas mengumpulkan sampah plastik yang masih tersisa bekas TPA itu.
Setelah sampah plastik itu dikumpulkan kemudian dicuci dan dibersihkan untuk proses gasifikasi.
"Nanti dicuci dibersihkan terus untuk gasifikasi. kita pres, kita punya alatnya terus nanti untuk gasifikasi terus menghasilkan listrik," terang Risma.
Taman PUPR saat ini terus dilakukan penyempurnaan oleh Pemkot Surabaya.
Pembangunan Taman yang dibantu dari Kementerian PUPR ini secara umum telah selesai pembangunan pada Desember 2019.
Selanjutnya, penanaman tanaman yang akan menghiasi terus digenjot oleh Pemkot Surabaya.