Terpopuler
TERPOPULER SURABAYA: PSI Seleksi 14 Kandidat Bakal Calon Wali Kota Surabaya - Mayat Tanpa Busana
Berita terpopuler - PSI gelar seleksi bakal calon wali kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini hingga penemuan mayat tanpa busana di Kebonsari.
Berita terpopuler - PSI gelar seleksi bakal calon wali kota Surabaya pengganti Tri Rismaharini hingga penemuan mayat tanpa busana di Kebonsari.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut berita Surabaya terpopuler di TribunJatim.com, Sabtu (18/1/2020):
1. PSI Seleksi 14 Kandidat Bakal Calon Wali Kota Pengganti Tri Rismaharini, Keponakan Mahfud MD Ikut

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) gelar seleksi bakal calon wali kota Surabaya.
Tujuannya tentu saja sebagai langkah persiapan PSI menghadapi Pilwali Surabaya 2020, dan akan menggantikan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melanjutkan tahapan seleksi pemilihan kepala daerah (konvensi) tahun 2020.
Ketua DPD PSI Surabaya Josiah Michael mengungkapkan besok Minggu (19/1/2020) DPP PSI akan memanggil kandidat yang telah lolos seleksi administrasi untuk melanjutkan ke sesi wawancara.
"Para kandidat akan memaparkan visi dan misinya terlebih dahulu setelah itu akan ada pertanyaan dari panelis," ucap Josiah, Sabtu (18/1/2020).
Ada beberapa panelis yang didatangkan PSI pada tahap seleksi wawancara ini, mulai dari mantan komisioner KPK Bibit Samad Rianto, lalu Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina Djayadi Hanan, Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha, dan ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri, serta panelis yang lain.
"Akan disiarkan langsung dari DPP PSI di Facebook nya PSI mulai pukul 9.30 WIB, jadi walaupun acaranya di Jakarta masyarakat Surabaya tetap bisa ikut menyaksikan proses wawancaranya," kata Josiah.
Anggota DPRD Kota Surabaya ini menambahkan dari 16 kandidat yang diundang untuk wawancara ke DPP, hanya 14 kandidat yang konfirmasi akan hadir.
Dua orang yang tidak bisa hadir adalah Vinsensius Awey dan Sudjadi atau Djadi Galajapo.
2. Inilah Kronologi Penemuan Mayat Tanpa Busana Penjual Bensin dan Rokok Eceran di Kebonsari

Suyanto (70) warga asal Klemunan, Wlingi, Blitar ditemukan tewas dalam keadaan membusuk di rumahnya Jalan Kebonsari LVK Irigasi, RT 03 RW 01, Kebonsari, Jambangan, Surabaya, Sabtu (18/1/2020) siang.
Lama kematiannya diprediksi oleh Polsek Jambangan melalui hasil visum luar Tim INAFIS Polrestabes Surabaya, sejak tiga hari lalu.
Saat ditemukan pertama kali, anehnya tubuh korban dalam posisi terlentang di lantai rumahnya dan tanpa busana.
"Telanjang masih bawa gayung, terlentang. Enggak tahu itu setelah mandi atau sebelum mandi," ujar seorang tetangga korban, Aine (43) pada TribunJatim.com di lokasi.
Aine mengungkap, awal mula jasad pria penjual bensin eceran itu ditemukan untuk pertama kali.
Beberapa hari sebelumnya ia menyadari ada keanehan di sekitar area tempat tinggal korban.
Aroma busuk menyengat begitu mengganggu indera penciumannya.
Diikuti pula banyaknya lalat berkelebatan di sekitar area semakin membuatnya merasa curiga.
Lantas ia berinisiatif membuang beberapa tumpukan sampah di area tersebut.
3. Polda Jatim Bakal Periksa 5 Saksi Pekan Depan Soal MeMiles, Anggota Keluarga Cendana hingga Judika

Penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim akan disibukkan dengan sejumlah agenda pemeriksaan sejumlah saksi kasus investasi bodong MeMiles.
Rencananya, pada 21-22 Januari mendatang, tiga anggota Keluarga Cendana dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim.
Tiga anggota Keluarga Cendana tersebut di antaranya, Ari Haryo Wibowo Harjojudanto atau dikenal Ari Haryo Sigit (AHS). Lalu, istrinya, Frederica Francisca Callebaut, dan ibunya, Ilsye Anneke Ratnawati.
Selain tiga anggota Keluarga Cendana, publik figur Adjie Notonegoro juga akan diperiksa penyidik pada Rabu (22/1/2020).
"Kami akan tansparan, kami akan sampaikan informasi dan perkembangannya," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Sabtu (18/1/2020).
Sementara saksi lainnya, Judika, hingga saat ini belum dapat dipastikan kehadirannya.
Pasalnya, hingga saat ini surat pemanggilan yang dilayangkan penyidik pekan ini, belum direspons dari pihak manajemen Judika.
"J ini sampai saat ini belum ada konfirmasi dari manajemennya kepada pihak penyidik," terangnya
4. Tutup Peluang Non Kader, PDIP Surabaya Tegak Lurus Bakal Usung Kader Internal di Pilwali Surabaya

Ketua DPC PDIP Surabaya Dominicus Adi Sutarwijono menegaskan, partainya siap tegak lurus terhadap instruksi DPP menghadapi Pilkada serentak 2020.
Meski saat ini belum ada keputusan terkait rekomendasi calon yang ditugaskan untuk Pilwali Surabaya, seluruh struktur dan mesin partai sudah disiapkan.
"Kami tegak lurus atas rekomendasi dari DPP nantinya. Saat ini mesin partai sudah dipersiapkan," kata politisi yang akrab disapa Awi ini, Sabtu (18/1/2019).
Persiapan tersebut dikatakan Awi sudah berlangsung sejak dua bulan lalu.
Terkait calon non kader yang berpotensi untuk diusung, pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya ini menegaskan hal tersebut merupakan kewenangan DPP.
"Yang bisa menjawab itu adalah DPP. Pastinya kami sudah melaksanakan sesuai mekanisme pendaftaran yang sudah dilakukan dan ditutup. Siapapun yang ditugaskan dari rekomendasi kami siap memenangkan," terang dia.
Pernyataan mantan wartawan senior ini menanggapi arahan dari Wakil Sekretaris Jendral PDIP Arif Wibowo.
Khususnya dalam mengusung kader internal dalam Pilkada Serentak.
Diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung kader sendiri dalam Pilkada 2020 yang digelar serentak.
Dari 270 wilayah yang menggelar Pilkada 2020, PDIP akan mengusung kadernya di 85 wilayah, terdiri dari 3 provinsi dan 82 kabupaten/kota.