GEGER Nasi Plastik Beredar di Kecamatan Camplong, Disperindag Sampang: Itu Hoax!
Geger beredar nasi plastik di wilayah selatan Kabupaten Sampang. Disperindag Sampang tegaskan kabar tersebut hoax.
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Warga Sampang sempat heboh gegara kabar di sosial media yang menyebut beredar beras plastik.
Kasi Informasi Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag Sampang), Busar Wibisono mengatakan, sebelumnya pengguna media sosial di Sampang digegerkan oleh kabar peredaran beras plastik.
Dari informasi di media sosial Watsaps peredaran beras plastik tersebut berlokasi di wilayah selatan Kabupaten Sampang, tepatnya Kecamatan Camplong.
• 200 Lebih Warga Desa Bumiaji Terima Sertifikat Program PTSL, Wali Kota Batu: Manfaatkan dengan Baik
• Ungkapan Rasa Bahagia Aji Santoso seusai Persebaya Fix Bisa Bermain di Surabaya untuk Musim 2020
Menanggapi hal tersebut, Disperindag Sampang menegaskan, kabar di sosial media itu hoax.
Setelah dilakukannya penyisiran terhadap semua warung nasi di Sampang, tidak satu pun ditemukan beras plastik tersebut.
"Saya sudah menyisiri lima warung nasi kobel yang informasinya beras tersebut ditemukan di salah satu warung itu, tapi hasilnya tidak ada" ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (22/1/2019).
Pihaknya mengaku membawa sample beras yang dijual oleh pedagang nasi kobel ke tempat tinggalnya untuk dilakukan pengecekan.
• RESPON Pakar Hukum Pidana UB Soal Siswa di Malang Bunuh Begal : Semoga Hakim Bisa Beri Putusan Adil
• Menilik dari Sisi Kesehatan, Gubernur Khofifah Minta Warga di Bantaran Kali Buntung Direlokasi
Setelah dilakukan pengecekan dengan memasaknya sendiri, ia menyampaikan jenis beras tersebut memang kondisinya mudah dibentuk setelah menjadi nasi.
"Kemudian tekstur beras memang sedikit keras dan jika dibentuk bulat seperti bola lalu di lemparkan ke lantai, nasi itu sedikit memantul," paparnya
Namun, pihaknya tegaskan beras tersebut bukan beras plastik, sebab jika beras plastik tidak akan mudah untuk melebur menjadi nasi.
• Ungkapan Rasa Bahagia Aji Santoso seusai Persebaya Fix Bisa Bermain di Surabaya untuk Musim 2020
• Kabar Gembira ! Pemkot Surabaya Setujui Persebaya Gunakan Stadion GBT Jadi Home Base Hingga Juli Ini
"Jadi untuk informasi peredaran beras plastik di Medsos itu adalah hoax," tegasnya.
Lebih lanjut, Busar Wibisono memastikan seluruh pasar tradisional di Sampang tidak ada peredaran beras plastik.
Pasalnya, menurut hasil data yang dimilikinya, penjual beras di pasar pada umumnya menjual beras merk Paus dan Lima Jaya.
"Tapi kami akan tetap mengawasi dengan melakukan pengecekan secara intens terhadap pasar tradisional di Sampang," pungkasnya.
Penulis : Hanggara Syahputra
Editor : Heftys Suud