Berita Populer
Nasib Brimob yang Beraksi Brutal di Sulawesi karena Ogah Bayar Tiket Wisata, ini Sosok & Akhir Kasus
Diketahui, Brimob itu beraksi brutal pasca tak mau membayar tiket masuk wisata seharga Rp 5 ribu per satuannya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Akhir kasus Brimob beraksi brutal di objek wisata Sulawesi terungkap.
Diketahui, Brimob itu beraksi brutal pasca tak mau membayar tiket masuk wisata seharga Rp 5 ribu per satuannya.
Ia pun menyerang warga hingga ada tembakan yang dilepaskan.
Kini, sosok anggota Brimob itupun juga telah diketahui.
Bagaimana nasibnya?
• VIRAL VIDEO Adegan Sebenarnya Ibu-ibu Hina Pria PKL di Jalan & Ogah Anak Dinikahi, Terbukti Syuting?
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota Brimob menodongkan senjata ke arah warga di lokasi Wisata Salupajaang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (20/1/2020) sore.
Semua dipicu masalah karcis atau tiket masuk objek wisata.
Bahkan, anggota Brimob ini juga sempat menembakan senjata ke udara.
Video anggota Brimob yang bersikap arogan itu viral di media sosial.
• VIRAL Curhatan Wanita di Malang, Pernikahan Cuma 12 Hari, Chat WA Keluarga Pemicunya, Saya Dibuang

• Telanjur Viral Aksi Geng ABG Joget di Atas Kuburan & Banjir Protes, Video Sebelumnya Lebih Parah
Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), seorang warga yang menyaksikan kejadian itu, Hariadi mengatakan, anggota Brimob menggunakan mobil dinas datang bersama keluarganya ke objek wisata Salupajaang, Senin sore.
Di depan pintu masuk, anggota Brimob dicegat petugas wisata untuk meminta membayar retribusi parkir Rp 5 ribu.
Namun, anggota polisi Brimob menolak membayar dengan alasan itu merupakan pungutan liar (pungli).
Cekcok pun terjadi antara petugas wisata dan brimob hingga berbuntut insiden pemukulan warga dan penodongan.
Bahkan, anggota Brimob tersebut melepaskan tembakan berkali-kali ke udara.
• Aksi Brutal Brimob di Objek Wisata Sulawesi, Tak Mau Bayar Berujung Ada Tembakan, Polda Turun Tangan
Melihat hal itu, warga yang berada di sekitar lokasi berlari kocar kacir.