Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Akhirnya Satpol PP Robohkan Bangunan Ari yang Tutup Jalan Umum, Tetangga: Sangat Menganggu

Ari warga Semarang tetap tutup akses jalan umum meski sudah diberi waktu untuk membongkarnya. Minggu ini akan dibongkar.

Editor: Ani Susanti
YouTube Kompas TV
WARGA TUTUP JALAN - Tangkapan layar video Jalan Sinar Mas VII RT 12 RW 1 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah yang ditutup warga bernama Ari. Hingga kini Ari tetap ngeyel tak mau membongkarnya. 

TRIBUNJATIM.COM - Ari warga Semarang tetap tutup akses jalan umum meski sudah diberi waktu untuk membongkarnya.

Jalan yang ditutup Ari adalah Jalan Sinar Mas VII RT 12 RW 1 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Jalan tersebut sebenarnya sudah sudah dibuka oleh pengurus RW, Satpol PP, dan polisi pada Senin (6/10/2025), tim gabungan membongkar penutup seng di jalan tersebut.

Namun, di hari yang sama, Ari nekat menutup lagi dengan besi.

Plt Kasatpol PP Kota Semarang, Marthen Stevanus Dacosta, mengatakan bakal melakukan tindakan tegas terhadap peristiwa itu.

Pasalnya hingga kini Ari tetap ngeyel menutup jalan umum, padahal sudah diberi waktu.

"Rencana seperti itu (bawa alat berat)," kata Marthen saat dikonfirmasi, Selasa (14/10/2025).

Alat berat tersebut akan digunakan untuk merobohkan bangunan yang digunakan oleh Ari untuk menutup jalan.

"Rencana Kamis," ujarnya.

Baca juga: Walikota Diminta Tangani Ari yang Blokir Jalan Warga, Pihak Pemerintah Mulai Gerak: Dalam 7 Hari

Menurutnya, warga yang diketahui bernama Ari tersebut seharusnya bisa bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik dengan warga.

Hal itu penting agar warga tak terganggu dengan aktivitasnya.

"Kalau gini kan yang bersangkutan terlalu arogan," ujarnya.

Bowo (43), warga sekitar, mengaku dirugikan dengan penutupan jalan yang notabene untuk warga sekitar itu.

"Itu seharusnya jalan umum," kata Bowo kepada Kompas.com.

Selama akses jalan itu ditutup, mobil sampah dan penjual air terpaksa menempuh jalan yang lebih jauh untuk sampai ke tempat tinggal warga. "Jadi ya sangat mengganggu lah," ujar dia.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved