Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Populer

Siasat Licik Pria Kalimantan Seusai Cabuli Bayi 1 Tahun, Tertawa Setelah Beraksi, Endingnya Menyesal

Aksi kejam pria Kalimantan kepada bayi 1 tahun menjadi sorotan. Seorang pria Kalimantan mencabuli bayi satu tahun.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Adi Sasono
Shutterstock via telegraphindia.com
Ilustrasi pencabulan terhadap anak. Kasus baru saja terjadi di Kalimantan dan Tasikmalaya. 

TRIBUNJATIM.COM - Aksi kejam pria Kalimantan kepada bayi 1 tahun menjadi sorotan.

Seorang pria Kalimantan mencabuli bayi satu tahun.

Setelah itu ia melakukan siasat licik pasca perbuatannya membuat si bayi menangis.

Telanjur Viral Aksi Geng ABG Joget di Atas Kuburan & Banjir Protes, Video Sebelumnya Lebih Parah

Diketahui, pria yang tega melakukan tindakan tak pantas itu adalah R (22)

R ditangkap aparat kepolisian Polres Sambas karena menjadi pelaku pencabulan bayi satu tahun di Kecamatan Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Perbuatan tak senonoh itu dilakukan R saat korban bersama orang tuanya bersilaturahmi ke rumah tetangga, mereka yang tak lain adalah mertua tersangka, Selasa (7/1/2020).

Dilansir dari TribunPontianak (grup TribunJatim.com), saat itu, R mengambil dan menggendong korban ke ruang tamu.

Tragedi Pernikahan Wanita di Malang Berakhir Pilu, Hanya Indah 3 Hari: Ingat Wajah Dia Aku Ketakutan

Sampai di ruang tamu, R kemudian duduk di kursi sambil menggendong korban.

Pada saat itu, tangan kanan R memeluk tubuh korban.

Sementara tangan kirinya terlihat seperti bergerak-gerak.

Saat itulah, R diduga melakukan aksinya.

"Pada saat itu pelapor (orangtua korban) sempat bertanya kepada R mengapa anaknya terus-menerus menangis. Kemudian R menjawab tidak tahu, sambil tertawa dan melepaskan korban ke lantai," kata Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Prayitno, dikutip TribunJatim.com, Rabu (22/1/2020).

VIRAL VIDEO Gerombolan ABG Joget di Atas Kuburan Sambil Tertawa, Ditonton Ribuan Kali & Panen Protes

Pada saat anak itu merangkak dia bergetar, karenanya ibu korban langsung mengambil anaknya dan membawa pulang.

"Sampai di rumah juga masih menangis, bahkan sampai kencing dalam celana," jelas Kasat.

Ibu korban kemudian melihat ada luka lecet pada anaknya.

Beberapa hari kemudian tepatnya Kamis (9/1/2020) korban dibawa ke Puskemas Galing untuk mendapatkan pemeriksaan.

"Setelah mendapatkan hasil pemeriksaan dari dokter, maka keluarga merundingkan untuk di buat laporan ke Polres Sambas," ungkapnya.

Prayitno mengungkapkan, setelah mendapat laporan pihaknya kemudian mengamankan tersangka R.

VIRAL Kisah Jenazah Pelaut Enrekang Dibuang ke Laut, Ada Penyakit, Keluarga Pasrah: Sulit Diwujudkan

Dihadapan awak media, R mengaku khilaf melakukan hal tersebut dan mengaku sedang dalam keadaan tidak sadar.

"Saya khilaf, saya melakukannya tidak sadar," katanya.

Ia katakan, tidak ada keinginan untuk berbuat yang tidak terpuji tersebut kepada korban.

"Saya hanya ingin menggendong nya saja," ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengaku menyesal dengan perbuatan yang ia lakukan.

Pada saat ditanyakan bagaimana kalau seandainya itu adalah anak korban apa yang dirasakan?

Ia mengaku mau hal itu terjadi pada anaknya.

"Menyesal, tidak mau," tuturnya.

Hotman Paris Pegang Nazar Jaksa Agung soal Nasib Pelajar Malang Bunuh Begal, Pembelaan Dapat Balasan

Terjadi juga di Tasikmalaya

Kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.

Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota menyelidiki laporan warga terkait adanya dugaan pemerkosaan balita perempuan 16 bulan oleh seorang pria dewasa berumur 35 tahun.

Dilansir dari Kompas.com, lelaki berinisial O (35), merupakan kakak ipar korban atau suami dari kakak korban yang tinggal serumah selama ini.

Meski saat kejadian tak ada saksi mata, warga di lingkungan korban berusaha menghakimi lelaki itu.

Sampai saat ini, pria 35 tahun itu diamankan oleh keluarganya dari amukan massa.

Pegawai Dinas Perikanan Tulungagung Hujat Polisi Seperti Binatang di Grup FB, Menyesal & Minta Maaf

Hasil visum

Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro menyebutkan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan seusai orang tua korban melapor ke Kepolisian. Berdasarkan laporan peristiwa itu terjadi pada Senin (13/1/2020) di rumah orang tua korban.

Awalnya, ibu korban menemukan anak mereka berdarah pada bagian kemaluannya.

Setelah itu, korban langsung dibawa ke bidan desa dan akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tasikmalaya.

Hasil visum dan pemeriksaan medis diduga alat kelamin bayi tersebut masuk benda tumpul.

"Kita telah menerima laporan. Saat ini masih lidik," jelas Dadang kepada wartawan, Rabu pagi.

UPDATE Siswa di Malang Bunuh Begal, Tujuan Bawa Pisau di Motor Terkuak, Kondisi Psikologis Kian Pilu

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengatakan, lelaki yang diduga pelaku tinggal serumah dengan orang tua korban hampir selama tiga tahun.

Ketika orang tua korban sedang beres-beres rumah ingin pindah, korban tidur di kamarnya.

Saat ditinggal itu, korban hanya berdua di kamar itu bersama kakak iparnya yang berumur 35 tahun sekaligus suami kakak kandungnya.

"Tak berselang lama balita itu menangis dengan kondisi darah keluar dari organ vitalnya," tambahnya.

KPAID sendiri saat ini terus melakukan pendampingan terhadap kasus tersebut.

Janji Hotman Paris Demi Pelajar SMA Malang yang Bunuh Begal Demi Pacar, Gercep Minta 1 Hal: Hubungi!

Saat melapor ke Kepolisian pun orang tua korban terus berkoordinasi dengan KPAID untuk menempuh jalur hukum selanjutnya.

Namun, saat ini lelaki yang dilaporkan tersebut masih belum ditangkap Kepolisian.

Sebab saat ini posisinya masih disembunyikan oleh keluarganya untuk menghindari amukan warga sekitar.

"Korban sempat dirawat jalan di rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan beberapa hari seusai kejadian," kata Ato Rinanto.

"Sekarang korban sudah dibawa pulang ke kediaman orang tuanya," pungkasnya.

Hotman Paris Bela Mati-matian Pelajar di Malang yang Bunuh Begal Demi Pacar: Sangat Dipertanyakan!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved