Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembangunan Pasar Polowijo Kolpajung akan Direalisasikan, Pemkab Pamekasan Kucurkan Dana Rp 100 M

Untuk membangun Pasar Polowijo Kolpajung, Pemkab Pamekasan menggunakan dana anggaran perbelanjaan negara sekitar Rp 100 miliar.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/MUCHSIN RASJID
Suasana Pasar Kolpajung, Jl Ronggosukowati, Pamekasan, yang tiap hari ramai dikunjungi pembeli. 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN – Setelah lima tahun menunggu, akhirnya Pasar Polowijo Kolpajung, Jl Ronggosukowati, Kelurahan Kolpajung, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan yang terbakar dan meludeskan 100 kios pada Jumat (9/10/2015) lalu akan dibangun kembali.

Pasar Polowijo Kolpajung merupakan pasa tradisional terbesar di Madura.

Dan akan dibangun berlantai II di atas tanah seluas 1,84 hektare yang terdiri atas 4 blok bangunan.

Tiap-tiap blok berukuran 30 x 50 meter.

Nantinya, Pasar Polowijo Kolpajung akan dilengkapi dengan fasilitas parkir mobil dan sepeda motor, ruang terbuka  hijau dan pengelolaan sampah yang besar dan memadai serta dikelola dengan manajemen modern pasar bersih.

Untuk membangun Pasar Polowijo Kolpajung yang sifatnya multi yes ini, Pemkab Pamekasan menggunakan dana anggaran perbelanjaan negara (APBN) 2019 sekitar Rp 100 miliar.

Tetapi bisa jadi, bila direview, kebutuhan anggaran bisa bertambah.

Pembangunan Pasar Polowijo Kolpajung diperkirakan pada bulan Agustus 2020 mendatang.

Disebut untuk Membina Siswa Malang Bunuh Begal, LKSA Darul Aitam:Tak Ada Metode Khusus Pembinaan ABH

Hotman Paris Bela Siswa yang Bunuh Begal di Malang, Kuasa Hukum ZA: Terima Kasih, Pengacara Senior

Suasana Pasar Kolpajung, Jl Ronggosukowati, Pamekasan, yang tiap hari ramai dikunjungi pembeli.
Suasana Pasar Kolpajung, Jl Ronggosukowati, Pamekasan, yang tiap hari ramai dikunjungi pembeli. (TRIBUNJATIM.COM/MUCHSIN RASJID)

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan, Bambang Edy Suprapto mengatakan, untuk membangun Pasar Kolpajung yang nantinya menjadi Pasar Rakyat Kolpajung, pihaknya sudah mempersiapkan lahan untuk tempat penampungan sementara (TPS) bagi 977 pedagang yang menempati Pasar Kolpajung, belum termasuk PKL yang berjualan di pinggir jalan, Rabu (22/1/2020).

Lokasi TPS bagi pedagang dan PKL Pasar Polowijo Kolpajung ini, di lapangan sepak bola di Kelurahan Kowel, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, berjarak sekitar 1 km  ke arah utara.

 

Cucu Soeharto Ari Sigit Diduga Dapat 2 Mobil dari Investasi Bodong MeMiles Raup Rp 761 Miliar

Desainer Adjie Notonegoro Tanam Investasi Rp 150 Juta di PT Kam and Kam Lewat Aplikasi Memiles

“Kami sudah koordinasi dengan lurah Kowel, lurah Kolpajung, dinas lingkungan hidup dan dinas perhubungan, berkaitan dengan rencana rekayasa lalulintasi sekitar TPS, termasuk proses pembangunannya,” ungkap Bambang Edy Suprapto.

Dikatakan, dalam koordinasi dengan lurah Kowel, membicarakan penggunaan lapangan sepak bola untuk TPS, termasuk lahan parkir, selanjutnya melakukan kerjasama dan nota kesepakatan dengan Karang Taruna, Kowel, sehingga masyarakat di sana siap dengan kehadiran TPS.

Bambang Edy Suprapto mengatakan, jika lahan TPS itu bisa menampung seluruh pedagang dan PKL.

Namun Bambang Edy Suprapto meminta kepada pedagang hendaknya memaklumi dan memahami jika kondisinya tidak sama dengan Pasar Kolpajung, yang ditempati sekarang ini, karena ini sifatnya hanya sementara saja.

Diungkapkan, sebenarnya setelah Pasar Pasar Polowijo Kolpajung itu terbakar pihaknya sudah merencanakan untuk membangun kembali.

Tetapi tentu tidak mungkin hanya membangun lokasi pasar yang terbakar saja, melainkan harus seluruhnya.

Tetapi kalau menggunakan ABPD dananya tidak cukup.

BREAKING NEWS Desainer Adjie Notonegoro Datang ke Polda Jatim, Akui Jadi Member MeMiles: Saya Korban

Kenal dengan Direktur Perusahaan, Desainer Adjie Notonegoro Ikhlas Rp 150 Juta Melayang ke Memiles

Sebab kalau hanya yang dibangun lokasi yang terbakar, kesulitan menaruh materialnya.

Kemudian pada Desember 2019 lalu, proposal pembangunan Pasar Kolpajung yang diajukan ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat lampu hijau dan disetujui pasar itu untuk dibangun.

Sehingga dari pusat datang meninjau, Pasar Kolpajung dan lahan untuk TPS.

“Ya, setelah pembangunan TPSnya selesai dan semua pedagang berikut PKLnya dipindah, barulah untuk pembangunan fisik Pasar Kolpajung dilelang.

Paling tidak proses lelangnya antara Juni – Juli 2020 mendatang, sehingga pada Agustus 2020 mendatang, sudah dibangun.

Dan tidak menutup kemungkinan, pada Agustus 2021 mendatang, Pasar Rakyat Kolpajung yang baru sudah bisa ditempati” papar Bambang Edy Suprapto.

Penulis: Muchsin Rasjid

Editor: Elma Gloria Stevani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved