Kakek di Panti Jompo Bersimbah Darah Dibunuh Teman Sekamar, Pegawai Sempat Terkecoh, Motif Terkuak
Tragedi pembunuhan tragis di Panti Jompo Gau Ma Baji tak pernah disangka bisa terjadi, pegawai sampai dibuat terkecoh dari sang pelaku.
Awalnya mereka tidak menduga Toa tewas dibunuh oleh rekan sekamarnya.
• 3 Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan Jamaluddin, Dalangnya Ternyata Istri Sendiri
Namun ketika memandikan jenazah Toa, pegawai menemukan sejumlah luka di tubuh Toa.
Pegawai panti jompo sempat terkecoh dengan kematian kakek Toa ini, hingga luka-luka itu jadi jawabannya.
Luka tersebut antara lain di bawah hidung, belakang telinga kiri, memar mata sebelah kiri, memar pada leher dan belakang kepala sebelah kiri.
Atas temuan itu, pegawai panti melapor pada polisi.
Ketika polisi sudah datang dan melakukan serangkaian olah TKP, akhirnya ditetapkan bahwa IA adalah tersangka kasus.

Saat ditangkap oleh polisi, IA mengakui semua perbuatannya.
Polisi juga membenarkan adanya beberapa luka di tubuh Toa, berdasarkan pemeriksaan medis yang dilakukan oleh Biddokes Polda Sulsel.
"IA sudah kami tetapkan sebagai tersangka atas pengakuan sendiri setelah kami interogasi."
"Motifnya adalah ketersinggungan, di mana korban dan tersangka tinggal satu sekamar," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir, seperti dikutip dari Tribun Timur
Akibat tindakannya, IA dijerat Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (Abdul Haq/Kompas.com)

Pembunuhan Sadis Pria Asal Sampang di Dalam Mobil Berlatar Kisah Selingkuh Istri Pelaku dan Korban
Mad Mola alias Muhammad Mulla adalah seorang pria asal Sampang yang menjadi korban pembunuhan.
Jasad pria berusia 33 tahun itu dibuang di exit tol Kebomas.
Mad Mola alias Muhammad Mulla dibunuh oleh salah sartu pelaku pembunuhan berinisial J.