Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Curiganya Warga Lihat Pria Kediri Tidur Terlalu Pulas di Taman Kilisuci, Kaget Saat Tahu Tubuh Kaku

Curiganya Warga Lihat Pria Kediri Tidur Terlalu Pulas di Taman Kilisuci, Kaget Saat Tahu Tubuh Kaku.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Sudarma Adi
net
Ilustrasi Tewas 

Curiganya Warga Lihat Pria Kediri Tidur Terlalu Pulas di Taman Kilisuci, Kaget Saat Tahu Tubuh Kaku

TRIBUNKEDIRI.COM, PARE - Warga Pare dikejutkan dengan kematian mendadak yang dialami Hanis Widianto (36) pedagang PKL yang ditemukan meninggal di area Wifi Taman Kilisuci Jl Pahlawan Kusuma Bangsa Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Senin (27/1/2020).

Kejadian itu pertama kali diketahui oleh saksi Sunaryo yang melihat Hanis tiduran di area Wifi Taman Kilisuci.

Namun Sunaryo curiga tidak biasanya Hanis tidur nyenyak tanpa bersuara.

Karena kebiasaan yang diketahui selama ini jika tidur Hanis biasanya selalu mendengkur.

Sudah Sodorkan Nama-nama Pemain Incaran, Pelatih Persik Kediri Serahkan Keputusan ke Manajemen

Selain Pemain Asing, Persik Juga Sedang Berburu Tambahan Empat Pemain Lokal

40 Ton Benih Jagung Manis dari Kediri Diekspor ke Tiongkok, Disebut Kementan Kado Manis Awal 2020

Namun kali ini Hanis tidak mendengkur.

Kejadian itu selanjutnya diberitahukan Sunaryo kepada Bambang Prasetyo rekannya.

Selanjutnya kejadian itu diberitahukan kepada Edi Sukmoro, petugas Satpol PP yang berjaga di lokasi.

Ketiga saksi kemudian berupaya untuk membangunkan Hanis. Hanya saja setelah didekati ternyata Hanis sudah meninggal dunia.

Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Pare.

Kasi Humas Polsek Pare Bripka Rendy saat dikonfirmasi menjelaskan, setelah mendapatkan laporan petugas mendatangi TKP dan membuat sket TKP.

Sejumlah saksi yang mengetahui kejadian telah dimintai keterangan. Untuk memeriksa jasadnya petugas menghubungi personel Inafis Polres Kediri dan dokter Puskesmas Pare.

Dari hasil pemeriksaan dokter dari Puskesmas Pare dan tim Inafis Polres Kediri tidak menemukan tanda - tanda kekerasan.

Pihak keluarga tidak menghendaki dilakukan otopsi jenasah. Sehingga petugas meminta surat pernyataan dari keluarga tidak bersedia dilakukan otopsi.

Penulis : Didik Mashudi

Editor : Sudarma Adi

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved