Ratusan Warga Tulungagung Berebut Antrean Sejak Subuh Demi Layanan Dispendukcapil, Ibu-ibu Kesal
Ratusan warga Tulungagung berebut antrean sejak subuh demi layanan dispendukcapil. Emak-emak sampai ngomel.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Selepas subuh, tumpukan berkas milik warga telah menumpuk di meja yang ditaruh di depan pintu masuk Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Tulungagung.
Semakin siang, tumpukan beraneka warna map ini semakin meninggi, menandakan semakin banyak yang antre.
Bahkan banyak di antara warga yang datang sebelum subuh, agar bisa menumpuk berkas lebih awal.
• Puting Beliung Sapu Rumah Warga Blitar, Balita Selamat Berteduh di Kandang Kambing, Emak-emak Nangis
Sesekali terjadi keributan karena ulah iseng warga, yang membongkar-bongkar tumpukan berkas kependudukan itu.
Pantauan pada Selasa (28/1/2020) pukul 06.00 WIB, tumpukan berkas menggunung mencapai ratusan.
Sementara pintu kantor masih tertutup, karena kantor baru beroperasi pukul 08.00 WIB.
Siti, warga Desa Jeli, Kecamatan Karangrejo mengaku sudah datang ke kantor ini pukul 05.00 WIB.
“Saya berangkat selepas subuh, ternyata di sini sudah banyak yang antre,” ungkapnya.
Warga lainnya, dengan panggilan Bambang asal Desa/Kecamatan Kedungwaru mengaku datang sebelum pukul 05.00 WIB, saat gerbang kantor belum dibuka.
• Rekam Jejak Rangga Sasana Petinggi Sunda Empire, Pernah Kecam Oknum Banser yang Bakar Bendera Tauhid
Saat itu ternyata sudah banyak warga yang antre, dan menitipan berkas kepada petugas jaga.
Bambang khawatir jika datang kesiangan, dirinya dilayani terlalu siang.
“Begitu memastikan berkasnya sudah ditumpuk di meja, saya pulang nanti menjelang kantor buka balik lagi,” tutur Bambang.
Keluhan juga disampaikan warga dari Kecamatan Tanggunggunung, sebut saja Hadi.
Karena wilayahnya ada di pegunungan dan jauh dari kota, Samsul harus berangkat saat hari masih gelap.