Maling Ponsel di Rumah Duka
Demi Beli Popok Anak Semata Wayang, Bapak di Surabaya Nekat Maling Ponsel di Rumah Duka
Maling ponsel di rumah duka, Ferdy Andrean akui motifnya nekat mencuri karena terdesak kebutuhan anak semata wayangnya.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Keterlaluan maling ponsel di rumah duka, Ferdy Andrean (24) dikeler Tim Anti Bandit Polsek Wonocolo, Senin (27/1/2020).
Di kantor polisi, sambil menutup wajah menggunakan kedua telapak tangannya, Ferdy mengaku sudah berkeluarga dan telah dikaruniai seorang anak.
Ia pun mengungkapkan, motifnya nekat maling ponsel di rumah duka karena terdesak kebutuhan anak semata wayangnya.
• Sikap Playboy Teddy Suami Lina Disentil Hotman Paris, Mbak You Blak-blakan: Itu Seperti Patok Ular
• Alasan Betrand Peto Suka Peluk & Cium Sarwendah hingga 5 Fakta tentang Betrand yang Perlu Diketahui
Uang hasil maling ponsel di rumah duka itu, rencananya bakal dipakai beli popok anaknya.
"Kepepet buat beli pempers anak," katanya di Mapolsek Wonocolo, Jumat (31/1/2020).
Selama ini Ferdy bekerja sebagai pegawai di sebuah restoran di Surabaya.
"Saya kerja di restoran. Saya menyesal," pungkasnya.
• 5 Zodiak yang Dikenal Boros dalam Mengeluarkan Uang, Sagitarius Mudah Tergoda Diskon Besar
• VIRAL VIDEO Spanduk Selamat Datang Mr Dony Pedro di Nganjuk, 4 Orang Diperiksa, Fakta Lain Terkuak
Ferdy Andrean (24) terpaksa dikeler Tim Anti Bandit Polsek Wonocolo, Senin (27/1/2020).
Kelakuan bapak satu anak itu terbilang keterlaluan.
Pasalnya, ia sengaja memanfaatkan kelengahan para penghuni rumah di sebuah rumah di Jalan Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya yang tengah berduka.
Lalu masuk melalui pintu dapur yang terletak di bagian belakang rumah, mengendap-endap untuk mencuri ponsel milik penghuni rumah.
• Arema FC Lebih Banyak Kebobolan Dibanding Cetak Gol, Stopper Asing Singo Edan Ajak Tim Berbenah
Menurut Kapolsek Wonocolo Kompol Masdawati Saragih, aksi pelaku terbilang menggemaskan.
Pasalnya rumah duka yang disatroni pelaku itu merupakan rumah seorang anggota Polsek Rungkut Polrestabes Surabaya yang meninggal dunia.
Dan saat itu, pelaku tak menyadari jikalau di bagian depan rumah objek sasarannya terdapat bejibun anggota polisi yang bertakziah.
• Kisah Sedih Mahasiswa Meninggal Sebelum Wisuda, Ibu Nangis di Podium, Perjuangan Lawan Sakit Terkuak
• Banjir Bandang dari Gunung Kawi, Jembatan Desa Krisik Blitar Terputus, Akses Jalan Warga Terganggu
Perilaku celingukan pelaku terbilang aneh, satu diantara anggota Polsek Wonocolo yang tengah bertamu di rumah tersebut lantas meneriaki Ferdy yang tengah menggenggam ponsel Samsung warna hitam, curiannya.
"Dia ini gak tahu kalau itu rumah anggota kami, dan kami sedang takziah," ungkapnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Heftys Suud