Selundupkan 15 Kg Sabu, Pengedar Sabu Malaysia Lalui Rute Perjalanan Darat dari Myanmar hingga Jatim
Indonesia menjadi satu dari beberapa negara asia tenggara yang memiliki pangsa pasar narkotika yang terbilang besar. Mengapa?
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Elma Gloria Stevani
Mereka mengemas paketan sabu itu dalam wadah alumunium foil bekas teh siap saji, berwarna hijau.
Lalu, mereka menyimpannya di dalam celah ruang di bawah kursi mobil bagian depan.
Adapula dibenamkan dalam tumpukkan barang di kabin belakang mobil jenis SUV yang mereka kendarai, seakan tengah memuat barang-barang kebutuhan pokok dari satu lokasi ke lokasi lain.
"Mobil Extrada kan ada kabinnya," jelasnya.
Setelah dikemas apik dan tertata rapi, mereka lantas membawanya dari melalui rute perjalanan darat.
Mulai dari kawasan Negara Myanmar, lalu ke Negara Thailand.
• Jelang Hadapi Sidang Vonis, Mak Susi Disambut Belasan Pendukung di Pengadilan Negeri Surabaya
• Aksi Nekat Maling Motor di Malang, Curi Honda Vario di Parkiran, Gerak-gerik Pelaku Terlihat Jelas
• Hari Ini Stasiun Gubeng dan Pasar Turi Terapkan Parkir Nontunai, Bayar Pakai Kartu Uang Elektronik
Kemudian masuk ke Serawak Malaysia, lalu menyeberang laut melalui pelabuhan untuk menuju ke kawasan perbatasan, Kuching, Malaysia.
Selanjutnya mereka menempuh jalur darat hingga tiba di Entikong, Kalimantan Barat, dari situ perjalanan mereka terus berlanjut hingga tiba di kawasan Jawa Timur.
"Orang-orang mereka ini pakai mobil, langsung bawa sendiri, lewat pelabuhannya ya normal," tuturnya.
Menurut Nasriadi, komplotan jaringan ini kerap mengedarkan sabu pasokan yang mereka miliki ke beberapa kawasan kota besar di Jawa Timur.
"Ya ke pulau itu (kawasan Madura), lalu ke kota-kota besar Malang, Surabaya, Jember dan sebagainya," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Elma Gloria Stevani