Tunggu Observasi Medis Virus Corona di Natuna, Orang Tua Mahasiswa Unesa Kepikiran Tidak Bisa Tidur
Tunggu observasi virus Corona di Natuna, orang tua mahasiswa Unesa tidak bisa tidur, selama proses observasi ponsel dimatikan.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Zainal Arif
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - 13 Mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) serta Warga Negara Indonesia (WNI) yang tiba dari Wuhan tengah melakukan observasi virus Corona di Natuna.
Informasi ini didapat dari konfirmasi Humas Unesa, bahwa para mahasiswa yang sebelumnya tengah menjalani program di Central China Normal University (CCNU), telah telah sampai di Bandara Batam, Minggu (3/2/2020).
“Hari ini handphone mereka off semua, karena fokus observasi medis,” kata Vinda Maya Setianingrum selaku Humas Universitas Negeri Surabaya, Minggu (2/2/2020).
• Gus Sholah Meninggal, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Ikut Berduka: Beliau Sosok Kiai Pengayom
• Warga Gresik Dikagetkan 6 Ekor Ular Kobra Masuk Rumahnya
Informasi awal yang didapat, jumlah WNI yang akan pulang ke Indonesia ada 245 orang, namun jumlah yang pasti tiba di Indonesia ada 238 orang.
4 orang mengundurkan diri karena lebih nyaman tinggal di sana, sisanya 3 orang tidak lolos skrining oleh Pemerintah China.
Trisuto Kustiandono, orangtua dari Dian Aprillia Mahardini, mahasiswi Unesa semester 7 jurusan bahasa dan sastra mandarin mengaku sampai tidak bisa tidur karena anaknya tidak ada kabar.
• Aktivis PMII Jatim Kenang Sosok Gus Sholah : Ulama Besar dan Organisatoris
"Terakhir kemarin malam video call sama anak saya (Dian Aprillia Mahardini)," kata Trisuto
Ia sempat berpesan ke anaknya untuk mengabari jika sudah sampai di Indonesia.
"Akan tetapi saya kemarin kepikiran sampai nggak bisa tidur, saya tunggu nggak ada kabar, saya telfon kok nggak bisa, saya tanya bu Vinda ternyata memang sedang hape sengaja off karena sedang fokus observasi," kata Trisuto.
• Harga Bawang Putih di Pasar Mimbaan Situbondo Melonjak Tajam Sebesar Rp 55 Ribu
• Sejak Pertengahan Januari 2020, ETLE Catat Ada 7000 Pelanggaran Lalu Lintas, Mayoritas Roda 2
Trisuto berterimakasih kepada pihak yang sudah membantu proses pemulangan anaknya beserta WNI lainnya.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada pak presiden, pihak KBRI, Menlu, serta gubernur jawa timur yang sudah menerima curhatan saya kemarin untuk disampaikan ke menlu dan presiden," ujar Trisuto.
Trisuto berharap anaknya yang pulang dari cina agar masyarakat tidak menjahui.
"Saya minta jika proses observasi negatif tidak terinfeksi virus corona saya minta keterangan tertulis yang menunjukan bukti jika ada orang yang menanyakan nantinya," kata Trisuto.
Penulis: Zainal Arif
Editor: Heftys Suud