Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

9 Ternak Sapi Mati Mendadak di Situbondo, Tim Kesehatan Hewan Ambil Sampel Darah dan Kotoran Sapi

Dalam satu minggu terakhir sudah ada 9 ekor sapi milik warga yang mati tanpa sebab tersebut.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM/IZI HARTONO
Petugas Keswan dan Lab sedang mengambil sampel darah ternak sapi warga yang masih sehat. 

TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO - Warga Desa Bantal, Kecamatan Asembagus resah.

Keresahan warga tersebut, dikarenakan ternak sapinya mati mendadak.

Bahkan, dalam satu minggu terakhir ini sudah ada sembilan ekor sapi milik warga yang mati tanpa sebab tersebut.

"Awalnya ada dua ekor sapi yang mati, dan kemarin ada tujuh ekor lagi sapi milik warga yang mati,"ujar Sahijo kepala Desa Bantal saat dihubungi TribunJatim.com.

Sahijo menjelaskan, pihaknya tidak mengetahui secara pasti apa penyebab matinya sapi sapi milik warganya itu.

"Sapi itu mati mendadak, padahal sapi warga itu tidak sakit," katanya.

Sembilan ekor sapi warga yang mati, kata Sahijo, diantaranya empat ekor sapi milik warga di Dusun Padukuhan Pariopo, dua ekor sapi di Dusun Curahmalang, Padukuhan Alang Alang.

"Sebelumnya ada dua ekor sapi warga yang mati. Jadi totalnya ada sembilan ekor sapi yang mati," jelasnya

Sebanyak sembilan ekor sapi yang mati mendadak itu, antara lain milik Sumaliyono sejumlah dua ekor, milik Sawari dua ekor, milik Madrus dan Rian masing-masing satu ekor. Selain itu, milik Madi sebanyak dua ekor dan milik Edi Hamid satu ekor.

Banyaknya ternak sapi yang mati, warga meminta agar mendapat perhatian dan penanganan yang cepat dari Dinas Peternakan.

Ratusan Rumah Warga Dua Desa di Kesamben Jombang Tiga Hari Terendam Banjir

Diduga Kena Percikan Api Saat Tambal Ban, Kios Bensin di Jalan Diponegoro Surabaya Hangus Terbakar

Gara-gara Bakar Sampah, Kandang Sapi di Desa Pademawu Pamekasan Terbakar, Kerugian Capai Rp 5 Juta

Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Vape atau Rokok Elektrik, Ini Respons PBNU

Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Soekarno Hatta (Suhat) Kota Malang Bakal Diujicobakan Selama Seminggu

Kini Tim kesehatan hewan Surabaya dan tim laboratorium Malang mendatangi rumah warga Desa Bantal, Kecamatan Asembagus.

Warga yang didatangi Tim kesehatan hewan Surabaya dan tim laboratorium Malang adalah warga yang memiliki ternak sapi mati secara mendadak, Selasa (04/02/2020).

Kedatangan tim Keswan dan Laboratorium tersebut, tidak lain untuk memastikan penyebab matinya ternak sapi serta mengambil beberapa sampel untuk diuji.

Rombongan tim keswan dan laboratorium datang didampingi Kepala Dinas Peternakan dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Asembagus.

Kabarhakam Polri Tinjau Pesanan Kapal di PT PAL, Inginkan Kapal Multifungsi Operasi Kemanusiaan

Komisi C DPRD Kota Batu Apresiasi Langkah Cepat Pemkot Atasi Banjir di Kelurahan Sisir

Viral, Kisah Siswa SMPN 16 Malang yang Dibully, Pelaku Ngaku Angkat dan Jatuhkan Korban ke Paving

Setibanya di rumah warga, tim melakukan pemeriksaan terhadap ternak yang masih sehat dan mengambil beberapa barang yang dijadikan sampel untuk diuji di laboratorium.

"Adanya kematian ternak sapi ini kita koordinsikan dengan propinsi, makanya tim langsung turun," ujar Kepala Dinas Peternakan Situbondo, drh Hasanuddin Riwansia kepada sejumlah wartawan.

Menurutnya, ada beberapa sampel yang diambil oleh tim, di antaranya kotoran sapi, darah, pakan ternak serta tanah yang ada di lokasi kandang sapi.

"Ya kita tunggu satu minggu ini hasil pemeriksaan laboratoriumnya," katanya.

Sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kamtian ternak ternak milik warga ini.

"Dugaan kami perut kembung, sebab dengan waktu hanya 15 menit hewan itu pasti mati. Bahkan ini sudah uji lab," tegasnya.

Penulis: Izi Hartono

Editor: Elma Gloria Stevani

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved