Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Di Tulungagung Masker Sensi Paling Diburu, Masker Tali Tidak Diminati

Stok masker di Tulungagung banyak diburu pembeli, hingga banyak apotek yang mengalami kekosongan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
david yohanes/surya
Apoteker Apotek Kimia Farma Jalan Pahlawan Tulungagung, Tri Ulfa Rahmatia menunjukkan masker tali yang tidak diminati pembeli. 

 TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Stok masker di Kabupaten Tulungagung banyak diburu pembeli, hingga banyak apotek yang mengalami kekosongan.

Masker-masker ini diduga banyak dikirim ke luar negeri, atas pesanan para pekerja migran asal Hongkong dan Taiwan.

Menurut apoteker di Apotek Kimia Farma Jalan Pahlawan Tulungagung, Tri Ulfa Rahmatia kekosongan sudah terjadi seminggu lebih.

“Kalau kondisi normal, pembeli masker paling satu atau dua dalam satu hari. Setelah marak kabar virus corona, setiap hari pembelian melonjak 80-90 persen,” ugkap Ulfa.

Merek yang paling banyak diburu adalah Sensi, karena dianggap lebih kuat dan bahannya tebal.

Harga eceran yang biasanya Rp 6000 per lembar, naik menjadi Rp 8000.

Sedangkan harga per kotak yang biasanya Rp 35.000, melonjak hingga Rp Rp 90.000.

Masker di Tulungagung Kosong, Dikirim ke Hongkong dan Taiwan

Ratusan Guru Honorer Datangi Gedung DPRD Kabupaten Kediri

Polresta Malang Kota Sita 20 Unit Motor Curian dan Tilang Ratusan Motor Akibat Knalpot Brong

“Belinya juga dalam jumlah besar, ada yang box bahkan ada yang kardusan,” sambung Ulfa kepada Tribunjatim.com.

Beberapa kali datang kiriman, namun langsung habis diborong.

Kini yang tersisa adalah masker jenis tali yang tidak diminati.

Stok masker tali masih tersedia, karena dianggap kurang praktis cara memasangnya.

“Sebenarnya yang paling aman adalah masker N95. Tapi stoknya juga kosong,” ujar Ulfa.

Kosongnya stok masker ini karena melonjaknya pesanana dari para pekerja migran asal Indonesia di Hongkong dan Taiwan.

Sebagai contoh, masker merek Sensi yang saat ini dijual Rp 90.000, bisa dihargai Rp 600.000 di Hongkong. (David Yohanes/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved