Idap Tumor Limfangioma, Bayi Rani Alami Pembengkakan di Paha, Peroleh Bantuan Dana dari Kitabisa.com
Seorang bayi berusia delapan bulan bernama Nur Anisa Maharani menderita penyakit Limfangioma (tumor jinak) di kaki kiri.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Elma Gloria Stevani
Dan Tribunjatim.com, memberitakan Kisah Rani, Bayi 7 Bulan Asal Madura Idap Tumor Limfangioma, Tiap Hari Kaki Semakin Bengkak, kitabisa.com, tergerak untuk memberikan bantuan.
Pihaknya berharap dengan bantuan yang diberikan, setidaknya memotivasi sekaligus memberi semangat pada keluarga Rani, untuk meringankan sebagian beban biaya pengobatan Rani di rumah sakit.
“Kami mohon pemberian bantuan ini jangan dilihat dari nilai uang yang kami berikan, tentu masih jauh dari cukup untuk kebutuhan pengobatan Rani. Ini bentuk kepedulian kami untuk menyalurkan bantuan kepada Rani. Semoga keluarga Rani diberi ketabahan dan Rani diberi kesembuhan,” kata Nasrullah.
Tetapi untuk pembengkakan kaki dari pangkal paha hingga telapak kakinya yang membesar, nyaris menyamai tubuhnya akibat terkena penyakit Limfangioma (tumor jinak) sejak lahir masih tetap seperti semula.
Hanya saja benjolan di lutut yang menghitam dan sering mengeluarkan nanah busuk, sudah mengering. Bintik-bintik hitam di pahanya yang kerap mengeluarkan darah, sudah tidak ada lagi.
Semenentara Abdul Halim (51), kakek Rani, mengucapkan terima kasih kepada kitabisa.com, yang ikut peduli memikirkan kondisi cucunya dengan memberikan bantuan berapapun besarnya bantuan itu, tentu bermanfaat untuk biaya pengobatan Rani.
• Diduga Kena Percikan Api Saat Tambal Ban, Kios Bensin di Jalan Diponegoro Surabaya Hangus Terbakar
• Kisah Pilu Rani, Bayi 8 Bulan Idap Limfangioma Ditangani 5 Dokter RSUD Dr Soetomo, Begini Kondisinya

“Kepedulian para dermawan yang membantu kami, telah memberikan semangat bagi kami untuk terus berusaha agar penyakit Rani hilang dan Rani sembuh. Dan bagi para penyumbang dana, kami akan memberitahukan perkembangan kondisi Rani, agar pemberi sumbangan mengetahui kondisi Rani,” kata Abdul Halim.
Abdul Halim mengatakan, sebenarnya setiap Senin hingga Kamis waktunya Rani kontrol ke RSUD dr Soetomo, Surabaya. Tetapi karena saat ini Rani demam tinggi dan belum memungkinkan dibawa ke Surabaya, maka terpaksa
Rani menjalani rawat inap di RSU Mohammad Noer dan sampai kapan, menunggu panas badannya turun dan normal, barulah dibawa ke Surabaya.
Penulis: Muchsin Rasjid
Editor: Elma Gloria Stevani