Kronologi Percobaan Penculikan Gadis 9 Tahun di Gresik, Tersangka Melambai, Dikira Minta Tolong
Bocah 9 tahun korban percobaan penculikan di Gresik beberkan kronologi kejadian, awalnya tersangka dikira sedang minta tolong.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Willy Abraham
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Tatapan mata Selly Atalia Wahyukirana, korban dugaan percobaan penculikan anak di Gresik tampak kosong.
Selly tampak trauma atas kejadian yang menimpanya kemarin, Senin (1/4/2020) petang.
Bocah berusia sembilan tahun ini menjadi korban dugaan penculikan seorang pria bermobil, warga Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme.
Bocah yang masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar ini terbata-bata menceritakan kejadian yang menimpanya itu.
• Akibat Virus Corona, Asosiasi Bulu Tangkis China Tunda Semua Turnamen, Termasuk China Masters 2020
• Sinopsis Bahu Begum Episode 7 Senin, 3 Februari 2020, Drama India Tayang di ANTV
Saat itu dia memang disuruh ayahnya untuk membeli makanan ringan di sebuah warung yang berada dekat dengan rumahnya di Dusun Sukorejo, Desa Ngabetan, Kecamatan Cerme pukul 18.00 Wib.
Saat itu, kondisi lingkungan sekitar saat maghrib sepi. Ditambah lagi setelah diguyur hujan.
Selly yang seorang diri itu awalnya papasan dengan mobil pelaku, Daihatsu Sigra warna perak W 1187 EE itu saat membeli makanan ringan di kembali pulang ke rumah.
“Jaraknya agak jauh, saya dipanggil dengan cara melambaikan tangan. Saya kira dia minta tolong mobilnya mogok,” ujar Selly, Selasa (4/2/2020).
• TEMUAN Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Gagang Pintu, Waspadai Remote dan Keyboard
Saat didatangi, pelaku yang diketahui bernama Achmad Muzakki Maulana (25) warga Perum Banjarsari Asri AA/3 RT 01/RW 01, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme ini memintanya untuk membantu masuk ke dalam mobil.
Selly pun sambil menenteng kantong plastik berisi makanan ringan ini mengaku tidak bisa.
“Saya didorong masuk ke dalam mobil dan pintu langsung ditutup,” kata dia.
Posisinya Selly terlentang kedua kakinya ke atas usai dipaksa masuk oleh pelaku dengan cara didorong.
• Persiapan Persebaya Amatir Tampil di Elite Pro Academy Belum Bisa Gercep, Tunggu Regulasi PSSI
• Detik-detik Mencekam Bocah Gresik Loncat dari Mobil Penculik, Polisi-Warga Bereaksi, Pelaku Dibayar
Dia duduk persis di samping pelaku yang menyetir kendaraan. Wajahnya kembali murung dan tampak sangat sedih.
Sepanjang perjalanan 300 meter dia menangis dan berusaha keluar mobil dengan cara membuka pintu. Dia berhasil keluar dengan cara membuka pintu dan langsung melompat dari mobil, lalu lari ke Cerme Lor.
Teriakan itu didengar warga. Pelaku langsung melarikan diri ke arah utara. Polisi dan juga warga berhasil menangkap pria asal Banjarsari ini dan berhasil diamankan.
• Anies Baswedan Jalin Persahabatan 3 Generasi Dengan Almarhum Gus Sholah
Warga yang emosi merusak mobil warna silver itu. Pelaku tak luput dari amukan warga, wajahnya benjut usai dijadikan samsak hidup.
Saat diamankan ke Mapolsek Cerme, warga masih menunggu di depan Mapolsek. Kondisi pelaku yang lemas usai menerima sejumlah bogem mentah dari warga itu langsung dilarikan ke Puskesmas.
Berdasarkan laporan kepolisian, pelaku membenarkan bahwa mendapat pesanan dari seseorang bernama Vida dari Bogor untuk mencari anak perempuan berusia satu sampai sepuluh tahun lalu dijual dan dihargai sebesar Rp 30 juta.
Sejumlah barang bukti korban berupa dompet berisi kartu ATM dan uang sebesar Rp 12 ribu kemudian mobil yang dikendarai pelaku diamankan di Mapolsek Cerme.
• Bocoran Soal TIU SKD CPNS 2019 yang Keluar di 11 Daerah, Pelajari Deret Angka dan Analogi!
• Malang Nenek di Batu Sakit Komplikasi & Harus Jalan 100 Meter untuk MCK, Begini Tanggapan Pemkot
Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Panji mendatangi Mapolsek malam kemarin (3/2/2020). Hanya saja tidak ada keterangan yang diberikan kepada awak media. Rencananya hari ini, Selasa (4/2/2020) akan dirilis pelaku dugaan penculikan anak itu di Mapolres Gresik.
Sementara itu, Camat Cerme, Suyono mengatakan Selly benar korban percobaan penculikan. Pihaknya pun menghimbau warga dan orang tua agar lebih berhati-hati.
“Kami menghimbau orang tua lebih berhati-hati menjaga putra putrinya. Informasinya diculik atas pesanan orang dihargai Rp 30 juta,” pungkasnya.
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud