Malang Nenek di Batu Sakit Komplikasi & Harus Jalan 100 Meter untuk MCK, Begini Tanggapan Pemkot
Nenek Kalimah di Batu harus jalan 100 meter untuk memenuhi kebutuhan MCK di sungai, begini tanggapan Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso.
Penulis: Benni Indo | Editor: Hefty Suud
Sementara itu, keponakan Kalimah, Supendi mengatakan kalau rumah yang saat ini ia tempati atas nama Nenek Kalimah.
Saat ini, dirinya tengah mengurus sertifikat rumah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Kami sedang mengurus PTSL. Rumah ini sudah kami tempati sektiar tahun 2000 an,” kata Supendi.
Supendi mengatakan, jika ingin mencuci atau mandi, bahkan buang air besar harus pergi ke sungai. Sungai berada di depan rumah yang jaraknya sekitar 100 meter.
• FIRASAT Terakhir Gus Sholah Sebelum Wafat, Mimpi Bertemu Gus Dur & Kerabatnya yang Sudah Meninggal
• Bacawali Surabaya Cak Har Belum Pasang Handuk Soal Rekomendasi Partai: Optimis Jemput Peluang
Di sisi lain, Supendi juga mengatakan beberapa tahun lalu kediamannya disurvei oleh Pemkot Batu. Dalam survey itu, rencananya akan dilakukan bantuan alat MCK. Namun hingga saat ini, tidak ada realiasasinya.
“Sekadar survey saja, tapi tidak ada realiasasi hingga saat ini,” imbuh Supendi.
Bahkan dalam survey itu, seperti disampaikan Supendi, pihak ketiga yang akan membangun jamban juga datang. Supendi tidak mengetahui kenapa kemudian tidak ada realisasi dari hasil survey tersebut.
• Marco Motta Bukan Pemain Terakhir Persija Jakarta, Macan Kemayoran Lanjutkan Perburuan
Kasi Kesra Desa Junrejo Mamek Suryadi juga mengatakan kalau ada survey ke rumah Kalimah yang dilakukan Pemkot Batu beberapa tahun lalu. Bahkan dikatakan Mamek, survey kembali dilakukan kembali pada awal 2019.
“Saat itu kami juga ingin membantu jambanisasi. Tapi ternyata dari Pemkot Batu juga ada program serupa sehingga kami hentikan rencana takut berbenturan,” katanya.
Penulis: Benni Indo
Editor: Heftys Suud