WHO Patahkan 10 'Mitos' Tentang Virus Corona, dari Penyebaran hingga Keampuhan Vaksin Pneumonia
Beberapa 'mitos' tentang virus Corona dipatahkan WHO, dari penyebaran lewat binatang peliharaan hingga vaksin pneumonia.
Namun, untuk mereka yang berusia lanjut atau memiliki kondisi medis tertentu (seperti asma, diabetes, penyakit jantung) akan lebih rentan mengalami sakit yang parah jika terserang virus Corona.
WHO menyarankan, semua orang dari segala lapisan usia melakukan hal-hal preventif untuk melindungi diri dari infeksi virus ini.
Contohnya dengan mengikuti cara menjaga kesehatan dan kebersihan tangan dan saluran pernafasan.
9. Apakah antibiotik efektif dalam mencegah dan mengobati virus Corona?
Jawabannya, tidak.
Antibiotik fungsinya adalah mematikan bakteri, bukan virus.
Virus Corona baru (2019-nCoV) adalah jenis virus.
Sehingga, antibiotik tidak boleh digunakan sebagai pencegah atau pengobatan.
Namun, jika ada seseorang yang dirawat di rumah sakit karena terinfeksi virus Corona, ia bisa jadi akan diberi antibiotik.
Sebab, ada kemungkinan infeksi bakteri juga ikut terjadi.
• TEMUAN Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Gagang Pintu, Waspadai Remote dan Keyboard
10. Apakah ada obat-obatan tertentu untuk mencegah dan mengobati virus Corona?
Hingga saat ini, belum ada obat-obatan tertentu yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus Corona (2019-nCoV).
Namun, orang-orang yang terinfeksi harus mendapatkan perawatan yang tepat untuk mengurangi dan mengobati gejalanya.
Sementara itu, orang-orang yang sudah memiliki riwayat kesehatan tertentu atau mengidap penyakit parah harus mendapatkan perawatan dan pengobatan pendukung.
Beberapa treatment atau perawatan tertentu saat ini masih diinvestigasi dan akan diuji melalui percobaan klinis.
WHO pun membantu dan memberi dukungan untuk mempercepat upaya penelitian dan pengembangannya bersama berbagai pihak.
Artikel ini telah tayang di Tribunpalu.com dengan judul Mematahkan 10 'Mitos' tentang Virus Corona Menurut WHO, termasuk Soal Keampuhan Vaksin Pneumonia