Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pupuk Langka, 10 Ribu Petambak di Lamongan Aksi Turun Jalan, Tolak Permentan nomor 1

Kelangkaan pupuk yang dirasakan ribuan petambak di 7 Kecamatan Lamongan Jawa Timur membuat para petani nekat bergerak melakukan aksi turun jalan,

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/HANIF MANSHURI
Para petani tambak di Lamongan membuat bendungan di sejumlah anak sungai demi mendapatkan air suplai dari Bengawan Solo, Sabtu (21/7/2018). 

 TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kelangkaan pupuk yang dirasakan ribuan petambak di 7 Kecamatan Lamongan Jawa Timur membuat para petani nekat bergerak melakukan aksi turun jalan, demo ke Kantor DPRD dan Kantor Pemkab Lamongan.

Gerakan turun jalan telah dirancang matan dan surat pemberitahuan ke Polres Lamongan sudah dimasukkan, Rabu (5/2/2020) hari ini.

Korlap aksi turun jalan, Yusuf Fadeli dikonfirmasi Surya.co.id membenarkan aksi turun jalan yang akan dilaksanakan Kamis (6/2/2020) dengan sasaran Legislatif dan Eksekutif.

"Ya ada sekitar 10 ribu petani tambak yang akan ikut turun jalan," kata Yusuf usai menyerahkan surat pemberitahuan aksi di Polres, Rabu (5/2/2020).

Aksi ini harus dilakukan karena ada ribuan tambak di 7 kecamatan di Lamongan yang kelabakan tidak mendapat jatah pupuk bersubsidi.

Setelah adanya keputusan pemerintah melalui Permentan nomor 1 Tahun 2020 tentang alokasi dan harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian tahun anggaran 2020.

Permentan itu terang - terangan menyebut subsektor perikanan budidaya atau tambak tidak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi.

"Permentan ini jelas akan membuat para petambak keberatan, dan produksi perikanan budidaya akan anjlok," katanya kepada Tribunjatim.com.

Budidaya ikan air tawar di Lamongan hanya bisa dilakukan bila ada pemupukan yang ideal.

"Jadi pembesarannya tidak bisa mengandalkan pakan saja, tapi pemupukan karena memakai air tawar," ungkapnya.

Kunjungi Rumah Ningsih Tinampi, IDI Pasuruan Sebut Ini Dalam Rangka Pembinaan

Ironi Mantan Sopir di Kediri Diusir Istri Kedua, Sakit-sakitan, Jadi Gelandangan & Ditolak Keluarga

ALASAN Risma Laporkan Akun Media Sosial yang Menghinanya: Salah Apa Saya Disebut Kodok?

Mestinya pemerintah, baik pihak Dinas Perikananan maupun Dinas Pertanian faham akan hal itu. Beda lagi kalau budidya ikan itu dilakukan di wilayah pesisir laut seperti Tuban, Gresik serta daerah lain. Cukup mamakai pakan ikan, karena jenis ikan bandeng.

Vannamei yang dibudidayakan hidup pada habitat aslinya yakni air asin. Informasi yang didapat Yusuf terkait kuota pupuk bersubsidi di Lamongan dikurangi hampir 50 persen lebih. Dari 100 ribu ton, tinggal 42 ribu ton.

"Karena lahan tambak tidak masuk alias ditolak saat diusulkan dalan E- RDKK," katanya kepada Tribunjatim.com.

Sementara ada solusi yang ditawarkan kepada petambak, bahwa petambak masih bisa mendapatkan pupuk dengan membeli non subsidi.

Pupuk non subsidi harganya tidak terjangkau oleh petambak, karena ikan hasil panen tidak akan seimbang dengan harga pupuk yang dibeli.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved