Ruang Kelas SDN Selodakon 3 Jember Rusak & Ambruk, Ratusan Siswa Harus Berbagi Kelas Saat Belajar

Ruang Kelas SDN Selodakon 3 Jember Rusak & Ambruk, Ratusan Siswa Harus Berbagi Kelas Saat Belajar

TRIBUNJEMBER.COM, TANGGUL - Murid-murid kelas 1, 2, 3, dan 4 SDN Selodakon 03 Desa Selodakon Kecamatan Tanggul Jember harus berbagi kelas.

Murid empat rombongan belajar (Rombel) itu harus mengikuti kegiatan belajar mengajar di dua ruang kelas.

Murid kelas 1 dan 2 berbagi ruang kelas 1. Sedangkan murid kelas 3 - 4 berbagi di ruang kelas 2. Ruang kelas 1 disekat memakai tirai kain berwarna hijau untuk memisahkan dua Rombel tersebut.

Sementara itu ruang kelass 2 dipakai untuk Rombel kelas 3 dan 4. Tetapi tidak ada kain penyekat di ruang kelas ini.

• Jadi Penadah Mobil Curian, Pria Jember Dibekuk Polda Jatim, Jual Mobil Harga Miring Pakai STNK Palsu

• Bak Film Aladdin & Putri Jasmine, Pernikahan Anak Calon Bupati Jember Viral, Gaun dari Ivan Gunawan

• Kasus Dugaan Korupsi Revitalisasi Pasar Manggisan Tanggul Jember dengan Pemeriksan Saksi Berlanjut

Untuk murid kelas 5 belajar di ruang kelas 3, dan murid kelas 6 belajar di ruang perpustakaan SDN Selodakon 03. Keseluruhan siswa 145 orang itu harus rela belajar dalam keterbatasan ruang kelas dan bangunan sekolah.

Mereka terpaksa berbagi kelas karena ruang kelas 4, 5, dan 6 rusak dan tidak layak ditempati. Bahkan ruang kelas 5 sudah ambruk. Sedangkan plafon ruang kelas 3 dan 4 sudah jebol. Kondisi atap (genteng, dan rangkanya) sudah miring.

Selain itu, sebuah area penghubung kelas 4 dan 3 yang menjadi jalur lalu lalang juga tidak bisa dilewati. Area itu dipasangi tali rafia. Beberapa tulisan terpasang, antara lain 'berbahaya', dan 'jangan masuki area ini'.

Dari pantauan, enam ruang kelas di SDN Selodakon 03 tidak layak pakai. Tiga ruangan sudah pasti tidak bisa digunakan lagi.

Sedangkan tiga ruang kelas yang tersisa juga seharusnya mendapatkan perbaikan. Sebab atap plafon ruang kelas 1 juga sudah ada yang jebol, begitu juga plafon teras ruang kelas. Jendela ruang kelas sudah rusak, begitu juga temboknya.

Menurut seorang guru SDN Selodakon 03 Ponco Riyanto, pemindahan kegiatan belajar mengajar itu dilakukan sejak Desember 2019. "Sebelum ruang kelas itu ambruk, kegiatan KBM kelas 4, 5, dan 6 sudah dipindahkan. Karena sudah merasa khawatir melihat bangunan yang ada. Sangat mengkhawatirkan, dan tidak layak pakai," kata Ponco kepada TribunJatim.com, Kamis (6/2/2020).

Ternyata benar, beberapa hari setelah KBM dipindahkan di ruang kelas 1, 2, dan 3, atap ruang kelas 5 ambruk. Begitu juga dengan plafon atap ruang kelas sebelahnya. Ambruknya ruang kelas itu terjadi malam hari, sehingga tidak menelan korban jiwa.

"Sebenarnya secara keseluruhan ruang kelas tidak layak pakai. Harus diperbaiki. Kami selalu mengirimkan potret sekolah kami di Dapodik (Data Pokok Pendidikan). Kami laporkan kondisi bangunan sekolah kami. Pada Oktober 2019, kami juga sudah mengirimkan proposal pengajuan perbaikan sekolah. Tetapi belum ada respon perbaikan sampai saat ini," kata Ponco.

Sebelum ada ruang kelas yang rusak, seharusnya ruangan kelas SDN Selodakon 03 layak diperbaiki. Pihak sekolah sudah mengirimkan potret situasi dan kondisi sekolah itu. Dalam Dapodik juga dilaporkan kondisi bangunan sekolah, yakni adanya ruang kelas yang rusak.

"Entah kapan diperbaiki. Kami mengharapkan ada perbaikan dalam waktu cepat. Kasihan anak-anak kalau belajarnya seperti itu," tegas Ponco.

Potret SDN Selodakon 03 Desa Selodakon Kecamatan Tanggul, Jember menambah daftar panjang potret sekolah rusak di Jember.

Selain sekolah itu, ada juga sekolah lain yang ruang kelasnya rusak dan harus diperbaiki seperti SDN Jamintoro 03 Kecamatan Sumberbaru, dan SDN Curahkalong 05 Kecamatan Bangsalsari.

Penulis : Sri Wahyunik

Editor : Sudarma Adi