Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

5 Hal Tentang Virus Corona Trending di China Pekan Ini, Ibu Menangis Minta Dibukakan Akses ke Dokter

Beberapa kejadian terkait virus Corona trending di China minggu ini. Ada ibu yang menangis dibukakan akses ke dokter hingga masalah penggunaan masker.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Hefty Suud
YouTube South China Morning Post
Rangkuman beberapa kejadian tentang virus Corona yang trending di China minggu ini 

TRIBUNJATIM.COM - Satu pekan ini, terdapat serangkaian peristiwa yang trending di China.

Secara garis besar, beberapa kejadian yang trending ini masih membahas seputar virus Corona

Mulai dari kejadian Ibu yang menangis dan memohon agar diberikan akses untuk mengantarkan putrinya yang sedang sakit menuju ke rumah sakit yang lebih besar.

Pemandangan Haru Perawat RS Virus Corona Peluk Putrinya dari Kejauhan, Ibu di Sini Melawan Monster

Kemudian ada pula pemandangan haru saat petugas kebersihan dan siswa mendonasikan sejumlah uang sebagai bentuk apresiasi kepada para dokter dan perawat serta petugas lainnya yang bekerja untuk virus Corona.

Hingga inisiatif seorang videografer yang memanfaatkan drone-nya untuk memantau masyarakat di China menaati peraturan untuk menggunakan masker saat keluar dari rumah.

VIRAL Pemandangan Haru Ayah Menangis Lihat Anak Balitanya yang Terinfeksi Virus Corona Minta Dipeluk

Berikut ini rangkaian peristiwa yang trending di China dalam satu minggu ini melansir dari unggahan video South China Morning Post oleh TribunJatim.com:

1. Ibu menangis dan memohon dibukakan akses untuk anaknya yang sakit kanker

Ibu yang menangis dan memohon dibukakan akses untuk anaknya yang sedang sakit
Ibu yang menangis dan memohon dibukakan akses untuk anaknya yang sedang sakit (YouTube South China Morning Post)

Provinsi Hubei di China saat ini sudah ditutup dan diisolasi untuk mencegah merebaknya virus Corona

Namun, tiba-tiba ada seorang ibu yang menangis ingin dibukakan pintu akses menuju ke kota lain. 

Pada awalnya, para pihak berwajib yang bertugas disana tidak menggubris tangisan ibu tersebut lantara tangisan itu tidak akan mempengaruhi petugas polisi yang berjaga disana. 

Pengakuan Pasien Virus Corona Tentang Kondisi RS Huoshenshan, Semuanya Baik, Di Luar Ekspektasi

Selain itu, tangisan tersebut menurut petugas bukan sebuah cara yang tepat untuk dilakukan agar lari dari virus Corona

Lu Yuejin (sehari-hari bekerja sebagai petani), seorang Ibu yang sudah sangat frustasi ingin mengantarkan anaknya ke rumah sakit yang lebih besar lantaran sang anak menderita leukimia. 

Namun, dengan kondisi Provinsi Hubei yang sedang ditutup sementara membuatnya tidak dapat pergi keman-mana.

Ia kemudian menangis dan memohon dengan sangat kepada petugas untuk mengizinkannya agar dapat diberikan akses. 

Puji RS Huoshenshan, Pasien Ini Bikin Video dari Dalam RS Khusus Virus Corona: Diluar Ekspektasi

"Saya benar-benar sudah lelah, karena di saat semua pasien yang terkena virus Corona itu sedang mendapatkan perawatan,

penyakit anak perempuan juga butuh perawatan, Anda tentu tahu itu bukan?" ujar sang Ibu penuh rasa frustasi kepada petugas

"Saat ini aku berpikir adalah waktu yang tepat, karena rumah sakit kecil yang berada di area kami bahkan tidak bisa menolong putriku,

Menurut pantauan TribunJatim.com, tujuan sang Ibu tersebut hanyalah ingin menuju ke rumah sakit yang besar yang berada di Provinsi Jiangxi untuk mengantarkan anaknya ke dokter.

"Ya saya tahu sekarang ini memang semua petugas medis disibukkan untuk merawat pasien virus Corona, namun tolong lihat pula bahwa pasien dengan penyakit lain disini juga membutuhkan bantuan,

Putriku, semua badannya terasa sakit karena penyakit kanker yang dideritanya,

Ia sangat perlu untuk pergi ke dokter sekarang juga," ujar sang Ibu

Huang Xiqiu, Sosok Arsitek di Balik 10 Hari Pembangunan RS Virus Corona China, Lahir di Jember

Putri dari Ibu tersebut ternyata mengidap leukimia, dan harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat, namun dokter di area mereka saat ini sedang sibuk karena harus merawat pasien yang terinfeksi virus Corona.

"Yang saya inginkan saat ini hanyalah menyelamatkan nyawa putriku," ucap sang Ibu dengan nada frustasi

"Tidak hal lain lagi yang saya inginkan," tambah sang Ibu

"Saya hanya punya satu permintaan ini saja, selamatkan putriku," imbuhnya

"Tolong, tolong selamatkan putriku," kata sang Ibu sambil menangis

"Saya tidak akan lari dari sini, saya mohon tolong putriku, antar putriku ke rumah sakit," lanjut sang Ibu

Mengapa Indonesia Kebal dari Virus Corona hingga Kini? Padahal Nyaris Semua Negara Asia Kena

Setelah berdiskusi dan berbicara melalui sambungan telepon dengan pihak tertentu, akhirnya petugas kepolisian mengizinkan Ibu dan putrinya itu untuk lewat.

"Terimakasih, terimakasih," ucap sang Ibu

Kemudian Ibu dan putrinya itu diperiksa terlebih dahulu suhu tubuhnya sebelum ambulans dipanggil untuk menjemput keduanya.

TERKUAK Penyebab Indonesia Kebal dari Virus Corona, Fakta di Baliknya Mengkhawatirkan, Sudah Siap?

Sementara itu, penutupan Provinsi Hubei tetap dilanjutkan, karena lokasi ini merupakan awal mula virus Corona muncul.

Pada tanggal 4 Februari 2020, tercatat angka baru untuk kasus virus Corona ini, ada tambahan 65 jiwa yang meninggal akibat virus ini. 

Angka penyebaran infeksi virus Corona di Hubei dikabarkan mencapai 16,678.

2. Beberapa orang mendonasikan pendapatannya untuk virus Corona

Petugas kebersihan yang mendonasikan uangnya
Petugas kebersihan yang mendonasikan uangnya (YouTube South China Morning Post)

Kejadian menarik lainnya di balik pemberitaan virus Corona kali ini datang dari niat tulus beberapa orang berikut ini untuk mendonasikan pendapatannya untuk dokter dan perawat atau petugas lainnya yang sudah bekerja untuk virus Corona.

Seorang bapak pekerja di bagian sanitasi (68) ini tiba-tiba meletakkan kertas beserta uang sebesar 16,000 yuan atau setara 1,710 US dollar.

Kertas tersebut ternyata merupakan sebuah surat lengkap dengan uang yang ia letakkan di kantor polisi. 

VIRAL Video Warga Apartemen di Wuhan Saling Meneriakkan Semangat Satu Sama Lain Hadapi Virus Corona

Tujuan sang bapak itu adalah ternyata sebagai bentuk rasa terimakasihnya kepada para petugas di barisan depan untuk melawan virus Corona

Secarik kertas tersebut berisi tulisan sebagai berikut:

"Mendesak, tolong kirimkan uang ini ke pusat kota Wuhan di bagian pekerja yang sedang menangani kasus virus Corona, sebagai bentuk untuk menyemangati pekerja disana, dan rasa terimakasih saya karena keberanian mereka, anggaplah ini sebagai bentuk apresiasi saya untuk mereka semua," isi surat tersebut

Surat itu berasal dari bapak pekerja di bagian sanitasi di wilayah Donggang. 

VIRAL Pengantin Tak Hadiri Resepsi Nikahan Sendiri Karena Virus Corona, Sapa Tamu Via Live Streaming

Usai meletakkan surat dan uang itu di kantor polisi, bapak pekerja tersebut lalu meninggalkan kantor polisi.

Setelah ditelusuri, ternyata bapak tadi dalam sebulan hanya berpendapatan 600 yuan atau setara 85 US dollar per bulannya. 

Namun saat ia mendengar kabar tentang para pekerja untuk virus Corona, ia memutuskan untuk mendonasikan penghasilannya. 

Mengenal Kota Wuhan Sebelum Wabah Virus Corona, Ada Perkampungan Muslim Disana hingga Potensi Kota

Bapak pekerja itu tidak sendiri, seorang 'pahlawan' lain yang serupa datang dari seorang siswa laki-laki yang meninggalkan surat dan uang sebesar 1,000 yuan atau setara 140 US dollar di rumah sakit. 

Tidka hanya itu, sebelum meninggalkan rumah sakit, siswa laki-laki tersebut memberikan penghormatan sebagai bentuk apresiasinya kepada petugas. 

3. Drone untuk memantau warga desa untuk mengenakan masker

Drone yang digunakan untuk memantau warga agar memakai masker
Drone yang digunakan untuk memantau warga agar memakai masker (YouTube South China Morning Post)

Kejadian lainnya yang trending di China pekan ini datang dari ide seorang videografer yang menggunakan drone-nya untuk merekam sekaligus memantau warga desa disana untuk memakai masker. 

Seorang videografer bernama Xiaoyunfei, ia berkecimpung di dunia video dan biasanya memproduksi konten-konten kreatif.

Suatu hari, ide itu muncul dan kemudian ia merealisasikannya.

Begini Kondisi Mahasiswa Asal Pamekasan dari Wuhan dan Xianning Setelah Dikarantina di Natuna

Ia pun datang ke pihak utama desa dan menceritakan idenya.

Setiap 5 jam sekali, drone miliknya digunakan untuk patroli keliling desa untuk memantau apakah warga desa telah mematuhi peraturan untuk menggunakan masker atau belum. 

Detik-detik Evakuasi 238 WNI di Wuhan, 3 Gagal Diangkut karena Tidak Sesuai Standar, 4 Pilih Menetap

Cara ini ternyata terbilang efektif, karena warga desa yang sebelumnya 'kerpergok' belum memakai masker, saat drone memergokinya dan mendekat untuk merekam wajah mereka, tentu warga desa merasa malu dan akhirnya menggunakan masker. 

Cara ini juga lebih efisien ketimbang harus mendatangi atau mengetuk satu per satu rumah hanya sekedar mengingatkan warga untuk memakai masker. 

4. Jangan lupa dokter yang menangani virus Corona juga memiliki orang tua dan keluarga

Dokter yang menangani virus Corona juga memiliki keluarga
Dokter yang menangani virus Corona juga memiliki keluarga (YouTube South China Morning Post)

Dokter ternyata juga manusia biasa. Momen haru datang dari orang tua dokter untuk virus Corona yang selalu datang berkunjung untuk membawakan makanan untuk anaknya.

Dokter yang menangani virus Corona ternyata juga memiliki keluarga yang begitu mencintainya. 

Nampak dalam video itu, meskipun jarak sang dokter hanya 2 meter dari pintu, dokter tidak dapat mendekat ke orang tuanya yang berkunjung.

Proses Penularan Virus Corona, Ternyata Hanya Butuh 15 Detik Orang Sehat Bisa Terinfeksi 2019-nCoV

Alhasil, orang tua sang dokter itu pun menangis dan keduanya hanya dapat bertegur sapa dan berbicara dengan pintu pembatas. 

Melawan virus Corona bukanlah hal mudah bagi para dokter, dan petugas medis pun juga seorang manusia biasa yang juga memiliki keluarga. 

5. Laki-laki dan perempuan yang memarahi petugas pengisi bahan bakar karena diingatkan untuk memakai masker

Seorang pria marah-marah karena diingatkan untuk memakai masker
Seorang pria marah-marah karena diingatkan untuk memakai masker (YouTube South China Morning Post)

Kejadian tak menyenangkan datang dari pria dan wanita yang marah-marah kepada petugas pengisi bahan bakar kendaraan. 

Setelah ditelusuri, kemarahan mereka ternyata dipicu dari petugas pengisi bahan bakar yang mengingatkan pria itu untuk menggunakan masker. 

Kebohongan Fatal Pasien Virus Corona, Tak Jujur dari Wuhan & Bertemu 3000 Orang, Kerabat jadi Korban

Namun, pria itu justru marah-marah dan hendak memukul petugas wanita tersebut.

Hal ini tentu salah, karena semua masyarakat telah dihimbau untuk memakai masker. 

Apabila tidak memakai masker, hal ini dapat membahayakan nyawa individu itu sendiri maupun orang lain. 

Simak video selengkapnya:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved