Pengeroyokan 4 Pemuda di Surabaya
Redam Emosi Massa Organisasi Maluku Satu Rasa, Kepala DP5A Surabaya Sambangi Polsek Tegalsari
Kepala DP5A Surabaya datangi Mapolsek Tegalsari Surabaya untuk memberi dukungan pada 4 pemuda Maluku korban pengeroyokan di diskotek Pentagon.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartwan TribunJatim.com, Firman Rachmanudin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mendapati adanya kasus pengeroyokan empat pemuda Maluku di sebuah diskotek Pentagon, Tegalsari, Surabaya.
Chandra Oeratmangun, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya terlihat mendatangi Mapolsek Tegalsari Surabaya, Kamis (6/2/2020).
Chandra masuk sekitar pukul 22.38 WIB, disambut para massa Maluku Satu Rasa yang masih menduduki Mapolsek Tegalsari Surabaya.
• Bentuk Tas Termurah Nagita yang Viral, Fans Bahas Harga Rp 40 Ribu hingga Postingan Penuh Komentar
• Ramalan Zodiak Hari Ini Jumat, 7 Februari 2020: Janji Leo Diingkari, Pekerjaan Aquarius Jeblok
Saat ditemui, Chandra menyebut kedatangannya untuk meredam emosi massa yang menuntut proses hukum terhadap para pelaku kasus pengeroyokan empat pemuda tersebut.
"Saya kesini untuk memberikan dukungan moril dan meredam emosi adik-adik Maluku," kata Chandra kepada TribunJatim.com, Kamis (6/2/2020).
• Madura United Janjikan Pakai Jersey Baru Saat Laga di Piala Gubernur Jatim 2020
Chandra mengatakan jika dirinya datang sebagai pembina dari organisasi Maluku Satu Rasa yang ada di Jawa Timur.
"Saya sebagai pembina (Maluku Satu Rasa) di sini," tandasnya sambil berlalu.
Informasi sebelumnya, empat pemuda Maluku telah mengalami pengeroyokan di sebuah diskotek Pentagon, Tegalsari, Surabaya.
• Belajar dari Kasus Pencemaran Nama Baik Risma, Machfud Arifin Ajak Warga Hindari Hujatan di Pilkada
• Heboh Temuan Ular Sanca Kembang 4,5 Meter di Sungai Dusun di Jombang, Warga Sepakat Dijual Rp 2 Juta
Kejadian itu menimpa empat pemuda asal Maluku, Kamis (6/2/2020) sekitar pukul 02.30 WIB.
Empat korban pengeroyokan itu adalah Glenn Puttiray, Billy Puttiray, Henrico Pututuhu dan satu yang belum diketahui namanya.
Akibat pengeroyokan tersebut, seorang korban mengalami luka parah pada bagian kepala hingga koma dan dirawat di RSI Jemursari.
"Iya benar. Satu korban alami koma," ujar Kapolsek Tegalsari, Kompol Rendy Surya Aditama.
Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Heftys Suud