VIRAL Kisah Dokter di China Kerja 12 Jam Demi Teliti Virus Corona, Tangan Sampai Merah dan Bengkak
Dokter di China rela kerja 12 jam sehari demi teliti virus Corona, tangan sampai bengkak dan merah.
TRIBUNJATIM.COM - Demi teliti virus Corona, dokter di China rela kerja 12 jam sehari.
Dokter di China menghabiskan 12 jam sehari di laboratorium demi meneliti dan menemukan obat untuk virus Corona.
Rupanya hal tersebut membuat tangan sang dokter mengalami bengkak dan merah.
Berikut kisahnya!
• Alasan Indonesia Belum Terdampak Virus Corona Diungkap Ahli Biologi, WHO Peringatkan untuk Waspada
Seperti diketahui, petugas medis di China saat ini harus bekerja keras untuk menangani wabah virus Corona.
Dikutip dari Oriental Daily, dokter tersebut bernama Chen Jun, seorang wakil direktur departemen laboratorium di RS Paru Wuhan.
Ia telah bekerja selama 19 tahun di rumah sakit itu.
Biasanya, Chen dan tim melakukan uji selama dua kali sehari.
Akan tetapi satu tes asam nukleat virus butuh waktu sekitar 6 jam.
• 3 Vitamin Terbaik untuk Tingkatkan Daya Tubuh di Tengah Wabah Virus Corona Menurut Ahli Diet, Cek!
Sehingga Chen harus bekerja selama 12 jam, bahkan ia masih bekerja ketika pukul 3 pagi.
Berdasarkan cerita Chen, pada awal Januari, 27 anggota laboratorium dikirim untuk membantu pengecekan.
Dalam satu hari, mereka harus memeriksa 100-300 sampel virus.

Chen Jun ternyata menderita polio yang membuatnya butuh waktu lama untuk menyelesaikan tugas dibanding orang kebanyakan, meskipun kemampuan bergeraknya tak terpengaruh.
Untuk melakukan pemeriksaan, butuh 10 langkah dalam setiap tes guna mengekstrak virus.
Hal itu membuat kelelahan, sementara ia harus tetap fokus selama proses.
• Pria 56 Tahun Tertular Virus Corona Orang di Sebelahnya Hanya dalam 15 Detik saat Belanjar di Pasar
"Aku tidak bisa tersentak, karena masih ada begitu banyak orang menunggu hasil ini, dan aku harus tetap bertahan," katanya.
Karena berhubungan langsung dengan virus, Chen dan petugas lain harus mengenakan peralatan pelindung seperti kacamata, pakaian pelindung dan sarung tangan saat bekerja.
Durasi kerja yang lama membuat kedua tangan Chen berkeringat hingga menyebabkan iritasi karena berada dalam area yang kedap udara.
Hal ini membuat Chen Jun mengalami eritema atau kemerahan besar di tangan.
Para dokter tersebut hanya memiliki waktu yang singkat untuk mengobati tangannya dan kemudian kembali bekerja.
Foto Kondisi Tangan dan Wajah Petugas Medis
Sebelumnya juga telah beredar foto kondisi tangan dan wajah petugas medis di China yang menangani virus Corona.
Foto tersebut diunggah melalui akun Twitter resmi China Global Television Network @CGTNOfficial, Minggu (2/2/2020).
Dari foto-foto yang beredar, tampak jari-jari petugas medis sampai keriput, bahkan mengalami beberapa luka.

• Akhir Wabah Virus Corona Terjawab, Prediksi Para Ahli Penyakit Akan Lenyap Sendiri, Berikut Faktanya
"Pictures of nurses' hands shriveled and scarred after days of fighting the #Coronavirus on the front lines are going viral on social media.
(Foto tangan perawat yang keriput dan terluka setelah bertarung melawan Corona virus berhari-hari viral di media sosial)" tulis @CGTNOfficial.
Selain itu akun tersebut juga memperlihatkan foto wajah seorang perawat wanita yang menggunakan masker selama berhari-hari.
Dalam foto tersebut terlihat bekas masker di wajah perawat wanita tersebut.
Hal ini mendapatkan respon dari sejumlah selebriti dan ribuan warga China.
Mereka memberikan dukungan melalui media sosial Weibo.

• TERKUAK Penyebab Indonesia Kebal dari Virus Corona, Fakta di Baliknya Mengkhawatirkan, Sudah Siap?
Tak hanya itu, mereka memberikan tagar #WeGotYourBack (Kami Mendukungmu).
Sejumlah warganet dari berbagai negara pun memberikan respon positif dan mendukung petugas medis yang ada di China.
"Deep respect!" tulis akun @Epsilonm.
"Respect from Vietnam," tulis akun @hanhlien79.
"Respect for these nurses from India." tulis akun @_ArunSharma_.
"Big Respect. Thank u for serving Humanity," tulis akun @noaxiee.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsWiki.com dengan judul Viral Foto Kondisi Tangan Dokter yang Teliti Virus Corona di China, Bengkak dan Merah, Kerja 12 Jam