Bujang Surabaya Jaga Toko Kacamata Sambil Jual Sabu Paket Pahe, Disergap Polisi di Rumah Kos
Seorang penjaga toko kacamata di Surabaya nekat menjual sabu-sabu paket hemat. Ia diringkus polisi saat di kos.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota BNN Kota Surabaya mencokok seorang kurir sabu di sebuah kos di kawasan Putat Jaya, Sawahan, Surabaya, Jumat (6/2/2020).
Pelaku seorang bujang bernama Selamet Eka Darmawan (26) yang bekerja sebagai penjaga toko kacamata.
Setelah dilakukan penggeledahan di dalam kos, petugas berhasil menemukan barang bukti sabu seberat satu gram.
• Minta Nikah, Malah Dapat Maut, Gadis Sulbar Tewas di Pos Polisi, Kehabisan Darah, Kronologi Sadis
Sabu-sabu itu telah dikemas rapi di dalam poket plastik mini khas pembungkus obat generik, dan disimpan dalam kemasan bungkus rokok lalu diletakkan dalam almari.
Tak cuma itu, petugas juga menemukan perkakas alat hisab sabu; bong yang terbuat dari botol kemasan minuman berenergi.
Serta sebuah alat timbangan elektrik yang lazim digunakan pelaku mengemas barang dagangannya itu.
Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Kartono mengungkapkan, pelaku tak cuma sebagai kurir, namun juga acap kali mengudap sabu dagangannya sendiri.
"Dia ini ya jual ya kurir," katanya pada awak media di Kantor BNN Surabaya, Senin (10/2/2020).
Bisnis penjualan serbuk haram nan memabukkan itu, ungkap Kartono, telah dilangsungkan pelaku kurun waktu setahun.
• Tragedi Cinta Wanita Madura Kabur Seusai Pesta Nikah, Suami & Keluarga Syok, Hilang Saat ke Penjahit
"Tapi dia ngakunya 6 bulan. Itu yang ketahuan aja mungkin," tuturnya.
Selama kurun waktu itu, pelaku kerap menjual sabu seharga paket hemat (Pahe) kisaran Rp 200 ribu per paket.
Dan peroleh keuntungan penjualan sabu satu gram, sekitar Rp 900 ribu.
• Mengintip Jimat-jimat yang Dibawa Peserta Tes CPNS 2019, dari Bentuk Ketapel hingga Garam Bau Menyan
"Jualnya ke kalangan teman sebaya dia aja," jelasnya.
Ia menambahkan, pelaku memperoleh pasokan sabu buat dijual kembali dari seorang pria yang dikenal pelaku bernama Ferri.
Selama ini, ungkap Kartono, pelaku tak pernah bertemu ataupun menatap wajah pria bernama Ferri.
• VIRAL Curhat Suami Uang Tak Pernah Habis, Gaji Dipegang Istri & Hidup Beda Drastis: Dulu Dia Pekerja
Transaksi barang haram itu kerap dilakukan dengan sistem Ranjau.
"Masih kami dalami. Untungnya dia Rp 900 ribu setiap jual 1 gram sabu," pungkasnya.
Meski kepalanya dibungkus kerpus, Selamet tetap berupaya menundukkan kepala seakan hendak menghindari sorotan lensa kamera awak media.
• Terungkap Motif Rombongan Keluarga Kudus Curi Kambing di Tuban, Kaca Mobil Pecah Dilempari Batu
Dengan suara yang terbilang lirih, ia tak membantah semua pernyataan yang disampaikan Kartono.
Hanya saja saat dicecar mengenai berapa kali ia bertransaksi dengan Ferri, ia tak bisa menyebutkan karena terlalu sering.
"Transaksi terakhir ya 1 gram itu, ambilnya di Jembatan Kembang Kuning. Udah lupa sering sih," celetuk Selamet.
• Pria Pasuruan Rela Jual Istri Demi Sensasi Liar, Bakal Dijerat 3 Pasal & Terancam Dipidana 10 Tahun
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Arie Noer Rachmawati