Diskotek Paragon Dirusak Massa
FAKTA Diskotek Paragon Dirusak Massa Tak Dikenal, Datang Konvoi Pakai Atribut Hitam & Bawa Bendera
Pengakuan saksi saat Diskotek Paragon dirusak massa tak dikenal, datang berkonvoi pakai atribut hitam & bawa bendera.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
FAKTA Diskotek Paragon Dirusak Massa Tak Dikenal, Datang Konvoi Pakai Atribut Hitam & Bawa Bendera
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Diskotek Pentagon di Surabaya menjadi sasaran amukkan ratusan orang massa tak dikenal, sekitar pukul 14.30 WIB, Selasa (11/2/2020).
Akibat aksi tersebut, sejumlah ornamen bangunan di halaman depan diskotek porak-poranda.
Sepintas melongok ke dalam halaman diskotek selebar 10 x 5 meter itu, lubang berdiameter dua meter tampak menganga pada dinding kaca kristal.
Sepertinya ada benda tumpul yang baru saja dihempaskan ke arah dinding kaca tersebut hingga retak, lantas berlubang.
• Emosi Tinggi Massa Tak Dikenal Datangi Diskotek Pentagon Surabaya, Teriak-teriak Lalu Tabrak Pagar
• BREAKING NEWS Diskotek Pentagon di Surabaya Dirusak Massa Tak Dikenal, Pagar Ambruk dan Kaca Pecah
• Tuntutan Maluku Satu Rasa atas Kasus Pengeroyokan Berbuah, Polisi Sidik & Tutup Sementara Diskotek
Lantaran tampak membahayakan, sisa retakan kaca dipinggiran lubang itu terpaksa dikoyak sekalian oleh petugas polisi yang mengamankan lokasi kejadian.
Pasalnya, ditakutkan malah membahayakan orang yang melintas di dekatnya, bila tak sekalian diruntuhkan.
Sementara itu, dari jarak 50 meter saksi mata atau petugas parkir, Engkos (60) mengingat insiden gaduh sebelum adzan tanda salat Ashar dikumandangkan itu.
Menurutnya ratusan orang itu datang beramai-ramai mengenakan atribut berwarna gelap atau hitam.
Seingat kakek enam cucu itu, atribut yang mereka bawa ada yang berupa bendera yang didominasi warna hitam dan biru.
"Bawa bendera, ya bendera yang kayak persatuan apa gitu. Biru item ya masih pakai kaus atribut juga," katanya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Engkos menerangkan ratusan orang itu datang ke diskotek itu dengan cara berkonvoi.
Setibanya di halaman diskotek, massa yang berdatangan menaiki motor langsung menyeruak dan mendorong pintu pagar tersebut hingga ambruk.
"Sempat dihalangi polisi, kalau dihalangi masuk ya gak bisa, wong banyak kayak gitu kok," kata kakek enam cucu itu.
"Nabrak pintu bruak. Gak bisa ditahan kok emosi yang jumlahnya kayak gitu," pungkas kakek kelahiran Tasikmalaya, Jabar itu.
Penulis : Luhur Pambudi
Editor : Sudarma Adi