Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Wanita Cantik Batam yang Rela Kemaluan Dimasuki Sabu dan Kesakitan Berjam-jam Demi Rp 15 Juta

kisah memilukan wanita cantik asal Kota Batam yang rela kemaluannya dimasuki sabu dan harus kesakitan berjam-jam demi mendapatkan Rp 15 juta

Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/FIRMAN RACHMANUDIN
kisah memilukan wanita cantik asal Kota Batam yang rela kemaluannya dimasuki sabu dan harus kesakitan berjam-jam demi mendapatkan Rp 15 juta 

Selundupkan Sabu 15 Kg Tanpa Ekspedisi

Penyelundupan sabu ke wilayah Jatim juga dilakukan oleh Chee Kim Tiong dan Lhau Chu Hee yang berkewarganegaraan Malaysia misalnya.

Sejak 2019 dua orang bandar nakotika jenis sabu itu kerap hilir mudik, Malaysia-Indonesia untuk menjual serbuk kristal memabukkan tersebut.

Di pertengahan tahun 2019, dengan cara mengelabuhi kepolisian Indonesia, mereka berhasil menyelundupkan 15 kilogram sabu.

Dibantu oleh kaki tangan mereka, dua orang pribumi, atau warga Indonesia yaitu Dio Anggriawan Soebandi dan M Arifin, sabu seberat 15 kilogram itu, laku keras di pasar lingkaran setan.

Namun, saat keduanya hendak melakukan penyelundupan sabu kembali untuk kedua kali di awal Januari 2020, mereka terpaksa gigit jari.

kisah memilukan wanita cantik asal Kota Batam yang rela kemaluannya dimasuki sabu dan harus kesakitan berjam-jam demi mendapatkan Rp 15 juta
kisah memilukan wanita cantik asal Kota Batam yang rela kemaluannya dimasuki sabu dan harus kesakitan berjam-jam demi mendapatkan Rp 15 juta (TRIBUNMADURA/FIRMAN RACHMANUDIN)

Satu per satu kurir jaringan bandar sabu Malaysia itu dicokok Anggota Ditresnarkoba Polda Jatim.

Dan perlahan-lahan dua bandarnya asal Malaysia pun turut diringkus, hingga akhirnya jaringan bawah tanah penyelundupan sabu yang mereka bangun itu, tumbang.

"Alhamdulillah kami berhasil cegah belum tersebar," ujar Wakil Direktur Ditresnarkoba Polda Jatim AKBP Nasriadi di Markas Polda Jatim, Senin (3/2/2020).

Ia juga mengungkap, jaringan penyelundupan sabu yang mereka bangun terbilang nekat.

Tak seperti modus penyelundupan narkotika jaringan lain melalui ekspedisi tanpa orang sama sekali, demi menghindari sergapan aparat.

Mereka ternyata berani pasang badan mengantarkan pasokan barang sabu itu secara langsung dengan menempuh perjalanan di jalur darat.

Nasriadi menambahkan, demi mengelabuhi petugas yang sewaktu-waktu melakukan razia di tengah perjalanan.

Mereka mengemas paketan sabu itu dalam wadah alumunium foil bekas teh siap saji, berwarna hijau.

Lalu, mereka menyimpannya di dalam celah ruang di bawah kursi mobil bagian depan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved