Anggota DPRD Sindir Pemkab Gresik Yang Gemar Bangun Landmark Tanpa Ada Fungsinya
Kalangan dewan heran pembangunan landmark yang terus dikebut oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
"Gresik tidak kekurangan ikon. Yang asli itu banyak berdiri. Kenapa tidak itu yang tidak dirawat dan dipromosikan ?" Tanya Dawam.
Dikonfirmasi terpisah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ida Lailatus Sa’diyah menjelaskan bahwa pembangunan Garling sudah melalui berbagai kajian.
Bahkan sudah belajar dari landmark Gajah Mungkur yang viral tersebut. Dengan begitu, pihaknya berharap setelah pembangunan selesai nanti tidak ada polemik lagi soal landmark.
"Garling itu nanti jadi replika asli sesuai fungsinya sebagai penanda waktu sholat. Nanti akan tersambung ke hotel dan masjid Jami'. Jadi pas waktu sholat berbunyi, Ini sebagai simbol Gresik kota santri," ucapnya.
Selain landmark Gardu Suling di wilayah Kecamatan Gresik Kota. Pemkab juga akan membangun landmark di wilayah Kecamatan Duduksampeyan berupa Kapal Nyai Ageng Pinatih. (wil/Tribunjatim.com)