Pasien Demam Berdarah di RSUD dr Soedomo Trenggalek Mayoritas Anak-anak, Satu Orang Meninggal
Jumlah pasien demam berdarah di RSUD dr Soedomo Trenggalek didominasi oleh anak-anak. Satu orang meninggal dunia.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Jumlah pasien demam berdarah di RSUD dr Soedomo Trenggalek didominasi oleh anak-anak.
Dari 54 pasien sejak awal 2020, 32 di antaranya adalah anak-anak.
Satu dari pasien itu meninggal dunia.
• Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) di Trenggalek Meningkat, Rumah Sakit Sediakan Bed Tambahan
"Yang meninggal dunia anak usia 4 tahun, rujukan dari Puskesmas. Pasien itu datang terlambat. Dari UGD sudah demam tinggi," kata dokter spesialis anak RSUD dr Soedomo, dr Endah Setyarini SpA MBiomed, Kamis (13/2/2020).
Endah bilang, pasien yang meninggal sudah mengalami gangguan organ.
Dia juga mengalami kejang-kejang.
"Kasus termasuk langka. Dua tahun lalu ada satu pasien serupa," kata Endah.
Pasien demam berdarah sudah mulai meningkat pada Desember 2019.
Pada Januari, jumlah pasien demam berdarah anak sekitar 22.
• Rahasia Hidup Orang-orang China yang Kebal dari Virus Corona, Darahnya Beda, Ilmuwan Sampai Kaget
Bulan ini hingga tanggal 13, jumlahnya 10 orang.
Pasien yang datang ke rumah sakit kebanyakan dalam kondisi demam, letih, lesu, nyeri di tubuh, dan muntah-muntah.
Humas RSUD dr Soedomo Sujiono menambahkan, pasien anak memang mendominasi untuk kasus demam berdarah.
• 31 Warga Jombang Terserang Demam Berdarah Dengue, Balita 11 Bulan Meninggal saat Jalani Perawatan
"Anak biasanya kalau aktivitasnya sedikit, mereka gampang tergigit nyamuk penyebab demam berdarah," ujarnya.
Prediksi rumah sakit, kasus demam berdarah masih akan muncul selama peralihan musim dari kemarau ke penghujan.
Biasanya terjadi mulai Desember hingga April.
• 5 Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue dan 3 Fase DBD, Orang Dewasa Cenderung Parah