Tanggapan Kemenkes Soal Kabar Warga China Positif Virus Corona Setelah Kunjungi Bali
Beredar kabar warga China positif virus Corona setelah kunjungi Bali, ini tanggapan Kemenkes.
Sampel yang digunakan adalah lendir di saluran pernafasan yang diambil dari bagian mukosa (lapisan kulit dalam).
"Sampel diambil menggunakan kapas dari hidung atau tenggorokan. Setelah itu diperiksa secara lintas laboratorium," ujar Yuri.
• VIRAL Video Tik Tok Pemuda di Wuhan, Ungkap Hal Paling Menakutkan Selama Wabah Virus Corona
Selain itu, pengambilan sampel tidak dilakukan terhadap semua orang.
Sampel akan diambil dari para individu dengan gejala klinis tertentu.
Seperti influenza berat, panas badan yang disertai gangguan pernafasan dan batuk.
"Manakala ditemukan penyebabnya jelas, misalnya ada radang di tenggorokan yang disebabkan bakteri, akan kita atasi dengan antibiotik."
"Jika setelah itu panasnya turun, bisa dipastikan individu tidak terkena virus," katanya.
"Sehingga dia termasuk pasien yang diawasi. Jika gejalanya semakin nyata, kita ambil sampelnya (untuk diperiksa) dan kita lakukan isolasi terhadap individu ini."
"Kita anggap dia diduga tertular atau suspek," kata Yuri.
Rangkaian proses yang sudah sesuai standar WHO, lanjut Yuri, sekaligus menjawab pertanyaan berbagai pihak yang meragukan kemampuan pemeriksaan oleh Kemenkes.
"Terkait dengan banyaknya pertanyaan mengapa sampai saat ini tak ada konfirmasi positif penularan virus Corona di Indonesia ? Perlu dipahami memeriksa virus tidak sama dengan meriksa golongan darah," ucap Yuri. (Inza Maliana/Tribunnews.com).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kabar Warga China Positif Corona Usai Kunjungi Bali, Ini Kata Kemenkes"