3 Pembully Siswi SMP Purworejo Tak Jadi Ditahan, Kepala Sekolah Harap Bisa Damai: Namanya Anak Iseng
3 pembully siswi SMP Purworejo tak jadi ditahan, kepala sekolah harap bisa damai, "namanya anak iseng."
3 pembully siswi SMP Purworejo tak jadi ditahan, kepala sekolah harap bisa damai, "namanya anak iseng."
TRIBUNJATIM.COM - 3 siswa tersangka kasus bullying di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, tak ditahan kepolisian.
3 siswa tersangka kasus bullying di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, tersebut berinisial TP (16), DF (15), dan UHA (15).
TP, DF, dan UHA diketahui menganiaya CA (16), di ruang kelas SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah.
• Viral Siswi SMP Purworejo Menangis Dibully & Ditendang 3 Siswa, Ganjar Pranowo sampai Turun Tangan
Video penganiayan tersebut beredar dan viral di media sosial.
Di video tersebut, TP, DF, dan UHA bergantian menampar, memukul, hingga menendang CA.
• VIRAL Video Gagak Bergerombol di Wuhan China, Dikaitkan Mayat Korban Virus Corona, Warga Cemas
CA hanya bisa duduk di kursi membenamkan kepalanya dalam-dalam ke meja.
Dia terdengar menangis tersedu-sedu.
Teman-temannya yang melakukan bullying malah tertawa sambil terus berulah.
• Pria China Menghilang Pasca Unggah Video Perlihatkan Kacaunya Wuhan setelah Virus Corona Merebak
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, ketiga pelaku tak ditahan lantaran ancaman hukuman mereka di bawah 5 tahun penjara.
"Tidak dilakukan penahanan karena ancaman hukumannya di bawah 5 tahun," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iskandar F Sutisna, dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, Kamis (13/2/2020).
Dalam kasus tersebut, polisi menjerat pelaku dengan Undang-undang No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Namun, meskipun tidak dilakukan penahanan, polisi memastikan akan tetap melakukan penyelidikan kasus tersebut.
• Tanaman Asli Indonesia Ternyata Ampuh Basmi Virus Corona yang Mematikan? Simak Khasiatnya!
Ditemui TribunJateng, Kepala SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Ahmad mengatakan, peristiwa bullying tersebut terjadi di luar sepengetahuan pihak sekolah.
Ahmad mengatakan, peristiwa berlangsung saat jeda pergantian jam sekolah, sekitar pukul 08.30 Wib.