Pikap Tercebur Parit di Surabaya
Jembatan Beton di Sukolilo Surabaya Ambrol Dilewati Pikap Bermuatan Ratusan Kelapa, Jadi Sorotan
Penyebab pikap dan motor nyebur parit di Jalan Menur Pumpungan, Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya. Kondisi jembatan beton ambrol jadi sorotan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Terungkap penyebab insiden mobil pikap dan motor nyebur parit di Jalan Menur Pumpungan, Klampis Ngasem, Sukolilo, Surabaya.
Sopir mobil L300, Sugiyanto (38) mengungkapkan, insiden itu disebabkan karena kondisi jembatan penghubung antara jalan utama dengan pintu kios minuman kelapa muda tak kuat menahan beban berat di atasnya.
Pasalnya, lokasi depot tersebut berada di bibir pinggiran parit yang menghadap langsung ke arah Jalan Raya Menur Pumpungan.
• VIRAL VIDEO Pria di Madura Telanjangi Wanita di Jalan, Perekam Tertawa, Polisi Gercep Bertindak
• Kisah Miris Sebelum Wanita Madura Ditelanjangi di Jalan, Terkuak Perlakuan Keluarga, Dia Itu Kabur
Di bagian depan depot itu terhubung jembatan sepanjang tiga meter yang terbuat dari beton.
Alhasil saat mobilnya melintas di atasnya guna melakukan bongkar muat, jembatan sepanjang tiga meter itu ambrol.
"Kondisi jembatan yang kayak gitu melengkung," katanya pada awak media di lokasi, Kamis (14/2/2020).

• 3 Pembully Siswi SMP Purworejo Tak Jadi Ditahan, Kepala Sekolah Harap Bisa Damai: Namanya Anak Iseng
• Nasib Mujur Nenek Iro, Dibelikan Baim Wong Apartemen Mewah, Ini Jawaban Polos Nenek Iro untuk Baim
Apalagi, ungkapnya, mobil pikap miliknya sedang membawa muatan buah kelapa dengan berat sekitar 1.8 kwintal.
Sugiyanto mengaku, dirinya sedang membawa muatan buah kelapa dari Malang.
Selama ini ia melakukan pengiriman ke sejumlah depot minuman kelapa di kawasan Surabaya.
"Beratnya ini ya sekitar 1.8 kwintal. Saya ngambil dari Malang. Seminggu sekali kirim stok ke Surabaya," pungkasnya.
Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Heftys Suud