Sudah Sukses Curi Perhatian Ganjar, 3 Pembully Siswi Purworejo Tak Jadi Ditahan, Ini Hukuman Mereka
Nasib tiga pembully siswi SMP Purworejo akhirnya mendapat hukuman tetapi tidak ditahan kepolisian, inilah ganjaran ketiga siswa tersebut.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
Ganjar mengatakan pelaku yang masih anak-anak memang perlu diberi hukuman khusus.
• Emosi Ganjar Pranowo, Telpon Bupati Minta Urus Kasus Viral Siswi Purworejo Dibully: Sayangi Temanmu!
"Kan mereka masih anak-anak, jadi perlakuannya jangan seperti pidana lain. Mungkin hukumannya dimasukkan ke tempat khusus yang membuat dia disiplin dan mengerti.
Itu ada yang usul seperti itu di medsos saya, dan menurut saya, idenya bagus," ujarnya.
Usulan lain yang mengetuk hati Ganjar yaitu dari komunitas disabilitas yaitu agar para pelaku menjadi relawan di rumah disabilitas. Diharapkan para pelaku menjadi lebih peka terhadap lingkungan sekitarnya.
• KPAI Bakal Kunjungi Bocah SMP Korban Bullying di Malang, Pastikan Kenyamanan MS Kembali Sekolah
"Ada pengelola Rumah Disabilitas atau Rumah D di Semarang yang kontak saya.
Beliau usul para pelaku menjadi relawan di rumah penyandang disabilitas agar mereka bisa mengerti dan muncul kepekaan.
Saya saja sampai merinding mendengar usulan ini," tandasnya.
Ganjar menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemda Purworejo maupun pihak sekolah Butuh.
Dia meminta orang tua murid bisa mendampingi korban untuk mengurangi rasa trauma siswi tersebut.

Kronologi Kejadian
Di video tersebut, TP, DF, dan UHA bergantian menampar, memukul, hingga menendang CA.
CA hanya bisa duduk di kursi membenamkan kepalanya dalam-dalam ke meja.
Dia terdengar menangis tersedu-sedu.
Teman-temannya yang melakukan bullying malah tertawa sambil terus berulah.
TP, DF, dan UHA diketahui menganiaya CA (16), di ruang kelas SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah.
• Siswa SMP Malang Korban Bullying Masih Trauma Pasca Jari Diamputasi, Bakal Tetap Diberi Pendampingan