Fakta Lain Wisata Seks Halal di Bogor, Kejadian 8 Tahun Lalu Dikuak Media Asing, Kedok Ijab Kabul
Video yang beredar pernah disoroti oleh media asing 8 tahun lalu, terungkap kini fakta lain yang tak kalah parah.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah video yang beredar di Puncak Bogor akhirnya membongkar praktik perdagangan manusia yang cukup parah.
Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Bogor, diawali pada Sabtu (15/2/2020), video yang viral hingga internasional.
Sebuah video berbahasa inggris menawarkan adanya wisata seks tetapi halal di daerah Puncak, Bogor.
"Video ini beredar ke Internasional, bahkan ada testimoninya dan korban dan pelaku," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Argo Yuwono dikutip dari Tribunnews.

Mengetahui hal ini polisi tak tinggal diam, dan melakukan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan ada lima orang yang ditangkap, kelima orang itu memiliki peran berbeda.
Argo mengatakan NN dan OK berperan sebagai penyedia perempuan.
Sementara HS berperan sebagai penyedia laki-laki warga negara Arab yang menjadi pelanggannya.
Setelah semua tersedia, DO berperan untuk membawa korban untuk dibooking.
• WARNING Polisi Imbas Viral Video Pria Madura Telanjangi Wanita, Kasus Diusut Tuntas, Bui Menunggu
Sedanhkan AA berperang untuk pemesanan dan membayar perempuan untuk dibooking.
Lebih lanjut Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Ferdi Sambo mengatakan para tersangka menggunakan modus melalui booking out kawin kontrak dan short time.
Fakta lain setelah polisi menyelidiki lebih dalam tentang video ini pun terkuak sedikit demi sedikit.
Hal itu terkait, video testimoni berbahasa inggris itu sudah menjadi perbincangan dari beberapa bulan lalu.
Meski demikian, setelah ditelusuri ternyata video itu dibuat 8 tahun lalu.

Video berdurasi 3.33 menit tersebut diproduksi media asing Prancis dengan menggunakan bahasa Inggris.
Pertama kali diunggah ke Internet pada tahun 2011, dengan judul 'Indonesia: Hallal S3x'
Kemudian, diunggah kembali oleh warganet pada 2013 dengan judul, 'Travelling to Halal S3x'
Video ini menampilkan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta yang dimintai tanggapan terkait turis seks asal Timur Tengah.
Kemudian lokasi berpindah ke kawasan Puncak Bogor dan dengan diam-diam merekam pembicaraan wisatawan pria Arab yang melakukan kawin kontrak dengan perempuan lokal.

Tersangka mucikari kawin kontrak juga menuturkan ada proses ijab kabul dengan pelanggannya turis arab.
Tarifnya pun juga berbeda-beda, untuk short time 1-3 jam dihargai Rp500-600 ribu.
Sedangkan 1 malam bisa mencapai Rp1 juta hingga Rp2 juta.
Atau booking out secara kawin kontrak dengan harga Rp 5 juta untuk jangka waktu 3 hari dan Rp 10 juta untuk jangka waktu 7 hari.
Selain itu, turis arab juga menyampaikan beberapa kriteria seperti meminta seorang janda. (Tribun Bogor)
Sedangkan calon wanita meminta pria yang tidak kasar.

Pakai ijab qabul sebagai pengesahan
Polres Bogor juga sempat mengungkap praktik kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Tersangka mucikari kawin kontrak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menuturkan proses ijab kabul yang dilakukan dengan pelanggannya yang merupakan turis Arab.
Rupanya, ada beberapa kriteria yang disampaikan oleh turis Arab dan calon istri kontraknya.
• Tindakan Lain Pria Madura yang Telanjangi Wanita di Video Viral, Adegannya Tak Terekam, Saksi: Lama
Kebanyakan turis Arab meminta wanita janda, sedangkan calon istri kontrak meminta pria yang tidak kasar.
Dilansir Youtube Talk Show tvOne Selasa (31/12/2019), mucikari ON (46) mengaku sudah tiga bulan menjalani profesinya tersebut.
Ia juga mengaku hubungan dengan IN, yakni tersangka mucikari lainnya adalah teman.
"Ibu mencari perempuannya dari mana?" tanya host, Balqis Manikam.
"Dari kabar-kabar dari temannya, ini ada yang mau, terus kasih nomernya, terus saya telepon," jelas ON saat ditemui di Unit PPA Polres Bogor.
• VIRAL Gadis Cantik Menikah Pasca 2 Bulan Kenal via DM, Kisah Sebelumnya Lebih Heboh, Hanya 3 Minggu
Menurut ON, calon istri kontrak ini biasanya menawarkan sendiri kepada dirinya.
"Kadang ada yang mau, dia minta nanyain kabar-kabar dari temannya," jelas ON.

Kebanyakan yang dipesan janda
Kemudian ON juga mengungkap kalau kebanyakan turis Asing meminta wanita yang pernah menikah.
"Kebanyakan janda, usia 35 ke atas, belasan tahun nggak ada," tutur ON lagi.
Untuk tarif yang disepakati, menurut ON, hal itu sesuai dengan ketentuan dari tamunya sendiri.
"Biasanya Rp7 juta untuk 5 hari. Istilahnya booking, bukan kawin, booking 5 hari. Uangnya itu, misalnya Rp 7 juta, ke anaknya Rp 4 juta, saya yang Rp 3 juta, buat sewa mobil sama saya Rp 1,5 juta, yang masak Rp 1,5 juta. Buat saya Rp 1,5 juta, kalau misalkan sudah keterima uangnya itu," kata ON menjelaskan.

Ia pun membantah terjadinya kawin kontrak di dalam transaksinya tersebut.
"Gak ada perkawinan bu, cuma bersalaman aja udah, dia maunya. Nggak ada janji khusus, cuma bersalaman aja, yaudah deal segitu, gitu," ucap ON.
Sama dengan ON, mucikari lainnya IM juga mengaku sudah menjalani profesi itu sejak Oktober 2019. (Warta Kota)
• VIRAL Bupati Trenggalek Bersimpuh, Mirip Tindakan Polisi Sulawesi, Tujuan Beda, Endingnya Indah