Mahasiswi Asal Lamongan Blak-blakan Soal Kehidupannya di Wuhan, Terpaksa Mendekam di Kampus 10 Hari
Ayu Winda Puspitasari mengungkap kehidupannya sebagai mahasiswi saat merebaknya virus Corona. Terpaksa mendekam di kampus 10 hari.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Arie Noer Rachmawati
Saat merebaknya virus Corono di Wuhan, Winda mengakui kondisi ibu kota Provinsi Hubei itu sangat sepi.
Bahkan ia bersama para mahasiswa Indonesia tidak pernah keluar mulai dari 23 Januari hingga 1 Februari 2020.
"Komunikasi ya hanya dengan teman kampus yang itu juga orang Indonesia semua," katanya.
• Penyakit Misterius Lebih Mematikan dari Virus Corona Muncul di Nigeria, Membunuh dalam Waktu 48 Jam
Bagaimana komunikasi dengan orang China?
Winda mengaku terpaksa membisu dengan orang luar Indonesia.
"Ngomong dengan orang China hanya beli sayur yang ada di lingkungan kampus," katanya.
• Jejak Terakhir Chen Jurnalis China yang Hilang, Rekam Tumpukan Mayat Korban Corona, Ibu Minta Tolong
Selain karena larangan ke luar kampus, ia dan teman-temannya juga takut dengan sendirinya.
Sementara untuk beli sayur masih di area kampus.
Pasar yang jadi sumber petaka sudah ditutup oleh pemerintah sejak Desember 2019.
• Nekat Langgar Dekrit Kim Jong-Un, Pejabat di Korut Ditembak Mati Pasca Kabur dari Karantina Corona
Karena yang terinfeksi dan meninggal banyak orang pedagang pasar.
Harapannya pada pemerintah China agar bisa segera menuntaskan virus Corona dan segera ditemukan obatnya.
"Biar bisa segera kuliah lagi," kata Winda yang selalu didampingi ortunya, Sartono.
Ia juga berterimakasi dengan pemerintah Indonesia.
Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Arie Noer Rachmawati