Pilwali Surabaya 2020
Sikap Mengambang PSI Surabaya di Pilwali, Masih Berkutat Cari Figur Layak Lewat Konvensi Kedua
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya hingga saat ini masih belum menentukan langkah di Pilwali Surabaya 2020.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
Sikap Mengambang PSI Surabaya di Pilwali, Masih Berkutat Cari Figur Layak Lewat Konvensi Kedua
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya hingga saat ini masih belum menentukan langkah di Pilwali Surabaya 2020.
Hingga saat ini, PSI masih berkutat dengan konvensi yang kembali dibuka untuk menentukan figur yang akan didukung.
Pendaftaran kali kedua ini dibuka hingga Maret mendatang.
Sebelumnya PSI telah membuka pendaftaran hingga tahap wawancara yang diselenggarakan di Jakarta.
• Rekomendasi PDIP untuk Pilwali Surabaya 2020 Belum Turun, Sekjen DPP: Masih Perlu Pemetaan
• Pilwali Surabaya 2020, Paket Komplit, Machfud Dikenal Peduli dan Mumpuni
• ALASAN Bawaslu Surabaya Panggil Eri Cahyadi, Hanya Mintai Keterangan Soal Banner untuk Pilwali
Ketua DPD PSI Surabaya Josiah Michael mengatakan, konvensi kedua yang dibuka pihaknya ini semata untuk memberikan kesempatan bagi siapapun yang belum mendaftar di konvensi yang pertama.
"Kami kan ingin memberikan yang terbaik kepada warga Surabaya jadi kami buka kesempatan lagi," katanya.
Politisi yang juga anggota DPRD Surabaya ini mengatakan, konvensi yang kembali dibuka ini bukan berarti menggugurkan hasil konvensi pertama yang dibuka pihaknya.
Sebab, hasil dari kedua konvensi nantinya akan sama-sama mengikuti debat kandidat yang rencananya bakal digelar 8 April mendatang.
Josiah mengatakan, tak ada figur khusus yang dibidik oleh PSI agar mendaftar di konvensi yang kedua, sebab menurutnya kesempatan ini berlaku bagi siapapun yang merasa siap bertarung.
"Kita gak pernah melobi siapapun kan," terangnya.
Di Surabaya, PSI mendapat empat kursi di DPRD, arah koalisi PSI di Pilwali Surabaya 2020 pun, salah satunya juga akan ditentukan dari figur yang nanti dihasilkan dari konvensi yang PSI lakukan.
"Setelah keluar calon itu baru kita merapat kemana, kalau kita merapat sedangkan calon yang mau kita usung belum ada, susah juga," ungkapnya.
Penulis : Yusron Naufal Putra
Editor : Sudarma Adi