Polda Jatim Bekuk Predator Seksual
FAKTA Predator Seksual Anak Ikut di Ikatan Gay Tulungagung, Bubar Tapi Aktif Secara Terselubung
Belakangan diketahui, Hendri merupakan anggota komunitas Ikatan Gay Tulungagung yang berlogo; IGA@TA, yang diketuai oleh M Hasan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
FAKTA Predator Seksual Anak Ikut di Ikatan Gay Tulungagung, Bubar Tapi Aktif Secara Terselubung
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Hendri Mufida (32) predator seksual anak asal Tulungagung dicokok Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, Senin (3/2/2020).
Belakangan diketahui, Hendri merupakan anggota komunitas Ikatan Gay Tulungagung yang berlogo; IGA@TA, yang diketuai oleh M Hasan.
Hasan merupakan pelaku pelecehan seksual terhadap 11 orang anak yang ditangkap Polda Jatim di sebuah rumah di RT 02 RW 04 Nomor 40 Kelurahan Sembung, Tulungagung, Jatim, Rabu (15/1/2020) kemarin.
• Terungkap Fakta Lain Predator Seksual 3 Anak di Tulungagung, Punya Pengalaman Traumatis, Dulu Korban
• Predator Seksual 3 Bocah Laki-Laki di Tulungagung, Sempat Jadi Guru SD Honorer & Anggota Ikatan Gay
• Kronologi Predator Seksual 3 Anak di Tulungagung Dibekuk Polisi, Laporan Korban Kuak Aksi Bejatnya
Kasubdit IV Renakta Ditreskrismum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengatakan, organisasi tersebut telah terdaftar dalam akta kenotarisan sejak tahun 2008.
Namun, berdasarkan keterangan yang diperolehnya dari Hasan, sang ketua, organisasi tersebut telah bubar.
"Kalau yang dijelaskan pelaku Hasan, organisasi ini sudah bubar," katanya di Gedung Tri Brata Mapolda Jatim, Kamis (20/2/2020).
Namun ia tak menampik anggapan bilamana kelompok tersebut masih terus berjejaring secara terselubung (Underground).
"Ya mungkin dahulu sudah teroganisir dalam IGATA, masih ini masih berkomunikasi sesama anggota," tuturnya.
Lintar mengungkapkan, pihaknya sedang memeriksa pihak notaris yang memberikan legalitas terhadap organisasi yang diketuai oleh Hasan.
"Sudah. Sedang kami proses sidik. Sudah kami lakukan pemanggilan terhadap notaris yang mengeluarkan akta tersebut," ungkapnya.
Sejatinya surat pemeriksaan terhadap ketua notaris sudah dilayangkan, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda atau konfirmasi kehadiran.
"Sampai saat ini belum datang. Perkembangan lanjut akan kami sampaikan," pungkasnya.
Penulis : Luhur Pambudi
Editor : Sudarma Adi