'Menjanjikan', Pengobatan Plasma untuk Virus Corona, Selain Obat Antimalaria, Tapi Stok Terbatas
Ada 2 jenis pengobatan yang dinilai 'menjanjikan' untuk pasien virus Corona, yaitu pengobatan plasma dan obat Chloroquine Phospate untuk antimalaria.
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Di tengah pemberitaan infeksi virus Corona yang kian hari semakin menyebar, petugas medis di China berupaya keras untuk menemukan pengobatan yang efektif untuk pasien.
Melansir dari laman South China Morning Post, sementara ini ada dua jenis pengobatan yang dinilai berhasil untuk pasien virus Corona.
Pengobatan tersebut yaitu dengan menggunakan plasma dan obat Chloroquine Phopste untuk obat antimalaria.
• Obat Virus Corona Sudah Ditemukan China, di Indonesia Jenisnya Sudah Dipakai untuk Antimalaria
Perawatan untuk pasien yang terinfeksi virus Corona (Covid-19) menggunakan plasma akan diperluas ke provinsi lain.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh salah satu spesialis penyakit pernapasan terkemuka di China hari Selasa (18/2/2020).
Pengobatan plasma dinilai 'menjanjikan'

Zhong Nanshan dalam konferensi persnya hari Selasa lalu mengatakan bahwa perawatan akan diberikan kepada pasien yang sakit kritis di provinsi Guangdong - bukan kepada pasien yang sakitnya parah karena risiko komplikasi.
Sebelumnya, pengobatan plasma ini telah diberikan kepada beberapa pasien di Hubei, Provinsi yang menjadi pusat virus Corona, dan hasilnya positif.
"Pengobatan [plasma] terlihat menjanjikan ... Sudah lama diketahui (praktik lama), efektif dan aman, meskipun persediaan mungkin terbatas," kata Zhong, seorang ahli pernapasan terkemuka yang membantu mengungkapkan skala wabah sindrom pernapasan akut (SARS).
• Pemandangan Haru Perawat RS Virus Corona Peluk Putrinya dari Kejauhan, Ibu di Sini Melawan Monster
Telah diterapkan kepada pasien flu burung H5N1

Terapi plasma sebelumnya sudah digunakan pada satu pasien flu burung H5N1 di Shenzhen 15 tahun yang lalu dan beberapa pasien flu babi H1N1 di Hong Kong, dan bisa membantu menurunkan tingkat kematian.
Zhong mengungkapkan bahwa Provinsi Guangdong juga menggunakannya untuk mengobati anak-anak yang menderita infeksi adenovirus parah, yang menyebabkan penyakit pernapasan, meskipun jumlah kasusnya tidak signifikan secara statistik.
Pekan lalu, China National Biotec Group, sebuah perusahaan milik negara di bawah Kementerian Kesehatan, mengumumkan bahwa antibodi penawar virus telah terdeteksi dalam plasma pasien yang telah pulih dari virus Corona (Covid-19).
• VIRAL Pemandangan Haru Ayah Menangis Lihat Anak Balitanya yang Terinfeksi Virus Corona Minta Dipeluk
Perusahaan tersebut mengatakan antibodi ini telah membantu merawat lebih dari 10 pasien yang sakitnya sudah parah dan mengurangi peradangan setelah 12 hingga 24 jam perawatan.
Pihak berwenang di Hubei, Guangdong dan Shanghai telah meminta lebih banyak donor darah agar perawatan dapat diperluas.