Pilkada Sidoarjo
Hasil Survei Calon Potensial Pilkada Sidoarjo Versi Alvara Research, Gus Muhdlor Ungguli Cak Nur
Alvara Research Center membeberkan hasil survei yang telah mereka lakukan menjelang Pilkada Sidoarjo 2020.
Penulis: M Taufik | Editor: Arie Noer Rachmawati
”Hasil survei ini menunjukkan efektivitas kerja masing-masing kandidat. Muhdlor unggul karena kerja masif di tingkat akar rumput dan ketepatan isu yang diusung. Dari hasil wawancara ke responden, belum ada gerak lapangan yang semasif Muhdlor. Kandidat lain lebih bersifat sporadis dan hanya mengandalkan baliho,” ujar CEO Hasanuddin Ali.
Disebut dia, Muhdlor cukup mendominasi pada semua aspek perilaku pemilih.
Keunggulannya tersebar cukup merata di semua daerah pemilihan.
• PKB Jatim Bantah Isu Kepindahan Sanusi ke PDIP, Disebut Hanya Manuver Politik Jelang Pilkada 2020
"Rentang popularitas dan elektabilitas Muhdlor juga relatif lebih bagus dibanding kandidat lainnya. Artinya, jika popularitas Muhdlor naik, maka elektabilitasnya juga semakin tinggi,” imbuh Hasanuddin Ali.
Dia menjelaskan, tingkat popularitas dan elektabilitas para kandidat relatif berbanding lurus, kecuali pada Nur dan Bambang Haryo.
Meski popularitas Bambang lebih tinggi dibanding Nur, elektabilitas Nur ternyata mengungguli Bambang.
Meski demikian, Hasanuddin menggarisbawahi semua kandidat masih memiliki ruang untuk meningkatkan popularitas-elektabilitasnya, mengingat ada waktu sekitar tujuh bulan hingga Pilkada.
”Semua kemungkinan masih terbuka, bergantung pada kecermatan komunikasi publik, kekuatan jaringan, dan seberapa intens menggarap akar rumput,” kata Hasanuddin.
Hasanuddin menyebut, berdasarkan hasil survei, pemilih memilih Muhdlor karena dinilai sebagai tokoh muda yang mencerminkan kebaruan, visioner dan mampu membawa harapan perubahan, serta berlatar belakang santri NU.
• Nasdem Dukung Machfud Arifin di Pilkada Surabaya, Gus Hans Enggan Menyerah : Itu Belum Rekomendasi
Adapun Kelana mempunyai keunggulan di mata pemilih karena dinilai sebagai pengusaha, sehingga ada harapan bisa memajukan ekonomi Sidoarjo.
Sedangkan Nur dipilih karena dinilai berpengalaman di pemerintahan.
Dalam survei ini, Alvara juga mengukur tingkat kepuasan publik.
Hasilnya, kepuasan publik Sidoarjo sebesar 55,4 persen.
• Tak Sesuai Konvensi, Nasdem Jatuhkan Rekomendasi ke Machfud Arifin untuk Pilkada Surabaya 2020
Warga paling tidak puas terhadap program pemberantasan korupsi, pengentasan kemiskinan, penyediaan lapangan kerja, dan infrastruktur jalan.
Temuan survei juga menyebutkan, 91,90 persen responden dekat atau merasa berafiliasi dengan NU.
Kemudian 7,74 persen Muhammadiyah, dan lainnya ormas-ormas agama selain NU dan Muhammadiyah.
”Secara sosiologis, kandidat yang mampu mengasosiasikan diri kepada ormas NU relatif lebih bisa diterima masyarakat Sidoarjo,” ujar Peneliti Senior Alvara, Harry Nugroho.
Penulis: M Taufik
Editor: Arie Noer Rachmawati