Survei Alvara, Popularitas dan Elektabilitas Ahmad Muhdlor Ali Tinggi, Bambang Haryo:Tak Terpengaruh
Menurut Bambang Haryo Sukartono, lembaga survei harus mengedepankan independensi dan sesuai dengan metedologi ilmiah.
Penulis: M Taufik | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Survei dari Alvara Research Center menuai sejumlah reaksi.
Termasuk dari bakal calon bupati (Bacabup) Bambang Haryo Sukartono.
Politisi Partai Gerindra itu mengapresiasi hasil survei tersebut.
Hasil Survei itu rupanya membuat Tim Bambang Haryo Sukartono semakin kuat dan bekerja keras menatap kontestasi Pilkada Sidoarjo 2020.
Namun, Bambang Haryo Sukartono mengaku, dirinya lebih memilih hasil dari lembaga survei yang kredibel dan memiliki reputasi yang bagus untuk digunakan sebagai parameter.
• Purnawan Buchori-Indri Kuswati Serahkan 13.224 Syarat Dukungan Perseorangan ke KPU Kota Blitar
• Resmi, Suzuki XL7 Meluncur di Jawa Timur, Harga Mulai Rp 241 Jutaan, Berikut Spesifikasi Lengkapnya!
• Niat Hindari Jalan Berlubang di Jalur Pantura Tuban, Pengendara Motor Tewas Tersenggol Truk Tronton
• Suzuki XL7 Meluncur di Jatim, Hadirkan Desain Gagah, Tersedia dalam 6 Varian Warna, Segini Harganya!
• Evakuasi Isuzu Panther yang Tabrak Kios & Motor, Kerahkan Satu Unit Mobil PMK, Butuh Waktu 15 Menit
“Ada sejumkah lembaga survei. Seperti Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang digunakan Partai Demokrat, kemudian PKB menggunakan Pusdeham, Golkar menggunakan LSI dan indobarometer, Poltracking, PDIP gunakan LSI dan Denny JA, kemudian Gerindra menggunakan Charta Politika," kata Bambang Haryo Sukartono.
Menurut Bambang Haryo Sukartono, lembaga survei harus mengedepankan independensi dan sesuai dengan metedologi ilmiah.
Bukan berdasarkan orderan atau pesanan salah satu pihak untuk melakukan framing.
“Mengenai survei dari Alvara itu, kita terima kasih saja. Tim kami tidak terpengaruh dengan survei-survei semacam itu. Sejauh ini tim tetap solid bergerak," ujarnya.
Sementara menurut Suwono, Sekretaris DPC Gerindra Sidoarjo, mengaku santai saja mendengar dan melihat hasil survei yang sedang beredar itu.
• KRONOLOGI Mobil Isuzu Panther Tabrak Kios Elpiji, Honda Revo dan Dua Gadis Surabaya, Sopir Mengantuk
• Nasib Pria Bojonegoro yang Nekat Gelapkan 17 Mobil Rental Milik Tetangga Rp 50 Juta Diungkap Polisi
• Soal Peluang Poros Baru di Pilkada Surabaya 2020, Golkar: Kereta Belum Jalan
“Santai saja, kami tidak terpengaruh. Survei itu justru membuat tim dari Bambang Haryo berkerja lebih keras lagi sehingga menorehkan hasil terbaik. Perjalanan masih panjang," kata Suwono.
Dalam rilis yang beredar, hasil survei Alvara Research Center menyebut popularitas dan elektabilitas Ahmad Muhdlor Ali yang tertinggi.
Bahkan di atas Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin.
Menurut Alvara Research, Ahmad Muhdlor Ali menempati posisi pertama dengan tingkat pengenalan publik 69,1 persen.
Kemudian disusul Kelana Aprilianto dengan pengenalan 49,9 persen.
Lalu Bambang Bambang Haryo Sukartono 29 persen dan Nur Ahmad Syaifuddin 20 persen.
Adapun Hidar Assegaf sebesar 14,3 persen, Ahmad Amir Aslichin 10,9 persen dan Bahrul Amig 10,5 persen.
Popularitas tokoh-tokoh lainnya disebut berada di bawah 10 persen.
Penulis: M Taufik
Editor: Elma Gloria Stevani