Modus Perampokan Pecah Kaca Mobil, Pelaku Gondol Uang dan Surat Resmi Saat Korban Sedang Makan Malam
Mobil Mitsubishi Expander milik seorang warga Jalan Kyai Sepuh Kota Pasuruan menjadi korban kejahatan pecah kaca di Kota Malang.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Mobil Mitsubishi Expander milik seorang warga Jalan Kyai Sepuh RT 1 RW 6 kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan menjadi korban kejahatan pecah kaca di Kota Malang pada, Jumat (28/2/2020) malam.
Peristiwa ini terjadi saat pemilik mobil, Rizki Nisfu Ramadhan (24) sedang mengambil istirahat sejenak untuk makan malam di sebuah warung yang tereltak di Jalan A. Yani, Kelurahan Purwodad, Kecamatan Blimbing, Kota Malang dekat dengan SMP Kartika IV - 8.
Akibat peristiwa tersebut, pria yang awalnya mengantar sang ayah berobat ke Malang itu kehilangan dua tas yang berisi uang tunai, SIM, STNK, Powerbank dan headset yang totalnya mencapai jutaan rupiah.
Kaca bagian tengah mobil yang berada di dekat kursi penumpang depan dipecahkan oleh pelaku.
Pelaku berhasil membawa dua tas milik korban yang saat itu diletakkan di jok tengah mobil.
Korban, Rizki Nisfu Ramadhan (24) mengatakan saat kejadian, kondisi ingkungan sekitar cukup gelap.
"Memang ada lampu penerangan jalan umum namun jaraknya dengan mobil saya cukup jauh. Mungkin pelaku memanfaatkan kondisi itu sehingga dapat dengan mudah melakukan aksinya," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (1/3/2020).
• Usut Kasus Nenek Terkapar Penuh Darah di Malang, Polisi Dalami Pengakuan Tiga Orang Saksi
• Meski Gagal Menang Laga Perdana, Pelatih Persebaya Optimistis Timnya Raih Gelar Juara Musim Ini
• Perahu Terbalik di Sungai Brantas Jombang hingga 4 Orang Hilang, Warga Nganjuk Ikut Pantau Dam
• Cegah Perilaku Buang Sampah Sembarangan, Pemkot Malang Bakal Bentuk Polisi Lingkungan
• Mobil Warga Pasuruan Jadi Korban Kejahatan Pecah Kaca di Malang, Uang hingga Surat Resmi Raib
• Rivalitas Tinggi, Persebaya Surabaya Akan Berusaha Maksimal Hadapi Persija Jakarta
Selain kondisi gelap, saat itu arus lalu lintas di lokasi kejadian juga tidak terlalu ramai.
"Kondisinya saat itu gerimis dan tidak terlalu banyak kendaraan yang berlalu lalang juga," tambahnya.
Rizki Nisfu Ramadhan juga menerangkan bahwa kemungkinan besar pelaku ini sudah sering melakukan aksinya.
"Karena saat kejadian, saya tidak mendengar suara apapun seperti kaca pecah atau suara yang aneh dari mobil saya. Padahal jarak mobil dengan tempat saya makan malam hanya sekitar 5 meter. Dan saat itu selama perjalanan, saya juga tidak merasa seperti dibuntuti oleh seseorang," jelasnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polresta Malang Kota, Iptu Ni Made Seruni Marhaeni menerangkan agar masyarakat tetap waspada ketika akan memarkirkan kendaraannya.
"Selalu parkir kendaraan di tempat yang dapat mudah dipantau setiap saat. Dan pilih lokasi yang tidak terlalu gelap," ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan, apabila menjadi korban tindak kejahatan maka segera melaporkan ke petugas kepolisian terdekat untuk membuat laporan kejadian
"Laporan kepolisian yang dibuat oleh masyarakat akan segera ditindak lanjuti dan dilakukan proses penyelidikan," pungkasnya.
Informasi sebelumnya, perampokan bermodus pecah kaca mobil menimpa salah seorang warga Jalan Kyai Sepuh RT 1 RW 6 Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jumat (28/2/2020).
Dalam aksi pecah kaca tersebut, pelaku berhasil menggondol dua tas yang berisi uang, SIM, STNK, Powerbank dan headset yang totalnya mencapai jutaan rupiah.
Rizki Nasfu Ramadhan (24) pemilik mobil yang dipecahkan kacanya mengatakan dirinya mengetahui bahwa kaca Mobilnya pecah sekitar pukul pukul 19.30 WIB.
Rizki Nisfu Ramadhan mengatakan, kejadian bermula saat dirinya dan sang ayah pulang ke Pasuruan setelah mengantarkan ayahnya berobat ke Malang.
Bersama sang ayah, Rizki Nisfu Ramadhan mengambil waktu sejenak untuk makan malam.
"Saat itu saya sedang mengantarkan pulang ayah saya berobat ke dokter di Malang hendak kembali ke Pasuruan. Setelah itu kita istirahat sejenak untuk makan malam. Untuk mobil yang saya kendarai adalah Mitsubishi Expander dengan nopol N 1025 DG," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (1/3/2020).
• Realisasi Investasi Kabupaten Blitar 2019 Meningkat Rp 3,2 Triliun
• Pencarian Korban Perahu Penyeberangan Terbalik di Sungai Brantas Diperluas hingga Radius 16 Km
• Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya Berganti,Ini Fokus Is Edy Eko Putranto Berikutnya
"Posisi mobil saya parkirkan dekat pohon beringin yang ada di lokasi tersebut. Jarak antara mobil saya dengan warungnya sekitar kurang lebih 5 meter. Dan mobil sendiri dalam keadaan terkunci sama sekali," lanjut dia.
Setelah makan, mereka berdua kemudian hendak melanjutkan perjalanan.
"Namun tiba tiba ayah saya ngomong, kenapa kaca bagian tengah mobil yang berada di dekat kursi penumpang depan terbuka. Saya awalnya heran, karena semua jendela dalam keadaan tertutup rapat," tambahnya.
Saat melihat jendela tersebut, dirinya pun kaget karena kacanya dalam keadaan sudah pecah dan barang bawaan berupa dua tas sudah tidak ada di jok mobil.
"Di dalam mobil itu ada dua tas yaitu satu tas obat milik ayah saya dan satu tas milik saya. Dan di tas saya itu ada dompet yang berisi uang Rp. 150 ribu, SIM A dan C, dua STNK sepeda motor yaitu Kawasaki Ninja dan Honda Beat serta powerbank dan headset," bebernya.
Akibat kejadian tersebut, dirinya mengaku, mengalami kerugian materil sekitar Rp 1,4 juta.
"Sudah saya laporkan kejadian itu ke Polsek Blimbing. Semoga tas yang diambil oleh pelaku dapat segera ditemukan dan pelaku juga segera tertangkap," tandasnya.
Penulis: Kukuh Kurniawan
Editor: Elma Gloria Stevani