Antisipasi Virus Corona di Surabaya
Efek Panic Buying Gara-gara Virus Corona Kata Psikolog RS Adi Husada Surabaya, Bisa Timbulkan Stres
Mewabahnya virus Corona atau Covid-19 menimbulkan reaksi masyarakat Indonesia. Satu di antaranya panic buying. Lalu apa efeknya, ini kata psikolog.
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Kepanikan dan kecemasan, kata Resqita, tidak boleh berangsur lama.

2 Cara cegah penyebaran virus Corona menurut peneliti Unair
Penyebaran virus Corona yang masif menyebabkan kekhawatiran bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali Surabaya.
Namun, para dokter dan ahli mengimbau pada masyarakat untuk tidak panik pada situasi tersebut.
Peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Prof Dr Chairul Anwar Nidom mengatakan, ada dua cara untuk mencegah penyebaran virus Corona di Surabaya.
• PMI Jatim Cabut Surat Edaran 65 Orang Diduga Kena Corona, Akui Kesalahan, Minta Masyarakat Tak Panik
"Untuk membasmi virus dan mencegah penyebarannya semakin luas, ada dua cara. Pertama dengan mengendalikan efek dari infeksi virus dan yang kedua membasmi virusnya," jelas Prof Nidom saat dikonfirmasi di Surabaya, Senin (2/3/2020).
Prof Nidom menuturkan, cara pertama yang dapat dilakukan warga Surabaya untuk mengendalikan efek dari infeksi adalah meningkatkan daya tahan tubuh.
Untuk itu, mengonsumsi makanan sehat dan seimbang akan semakin baik.
• Klarifikasi PMI Jatim Soal Surat 65 Warga Jatim Kena Virus Corona, Akui Salah Suspect Bikin Heboh
Prof Nidom juga menjelaskan, mengendalikan infeksi virus tidaklah sulit.
Mengingat penemuannya soal khasiat empon-empon untuk penangkal virus Corona.
"Masyarakat Indonesia sudah terbiasa mengonsumsi empon-empon dalam makanan sehari-hari. Nah empon-empon ini mengandung curcumin yang sangat baik untuk mencegah infeksi virus menyebar," paparnya.

Curcumin yang ada di dalam empon-empon, lanjut Prof Nidom, akan menghentikan produksi sitokin akibat infeksi virus.
Sitokin ini yang menyebabkan pengerusakan sel dalam tubuh.
"Sebenarnya yang menyebabkan kematian itu bukan virusnya. Tapi virus itu memicu produksi sitokin yang kemudian merusak jaringan sel lain secara terus menerus atau biasa disebut badai sitoki," paparnya.
• VIRAL Surat PMI Sebut 65 Warga Jatim Terkena Corona, Khofifah Beri Peringatan, Sebut Diksi Tak Tepat
Konsumsi empon-empon yang mengandung curcumin menurutnya akan berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh.