Antisipasi Virus Corona di Malang
Termometer Inframerah Mulai Jadi Barang Langka di Malang, Harga Naik Sejak Ramai Wabah Virus Corona
Termometer inframerah menjadi barang langka di Kota Malang. Pasalnya alat tersebut penjualannya mulai naik pasca virus Corona masuk Indonesia.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Termometer inframerah menjadi barang langka di Kota Malang.
Pasalnya alat tersebut penjualannya mulai naik pasca virus Corona masuk ke Indonesia.
Manajer Farmasi Apotek Kimia Farma Blimbing, Wulan Hidayati mengatakan, penjualan termometer inframerah bahkan sudah naik drastis sebelum virus Corona masuk ke Indonesia.
• Cara Stasiun Malang Kota Cegah Virus Corona, Pasang Hand Sanitizer hingga Siagakan Pos Kesehatan
"Biasanya sebulan belum tentu laku, namun sejak pertengahan Februari dalam sehari bisa 10 atau 20 bahkan ada yang pesan 70 pcs. Dan yang paling dicari termometer inframerah dengan merk Microlife," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (6/3/2020).
Ia menjelaskan, padahal termometer itu harganya juga tergolong tidak terlalu murah.
"Harganya Rp 750 ribu namun sekarang sudah tak tersedia lagi. Dan saat ini hanya tersisa termometer telinga dan termometer biasa yang ditempel di tubuh," tambahnya.
• Program Bayi Tabung Irwansyah dan Zaskia Berhasil, Ini Wajah Ceria Keduanya Lihat Embrio/Calon Janin
• Akhirnya Terkuak 2 Penyebab Warga Indonesia Tak Terkena Virus Corona, Kekhawatiran WHO Terpatahkan
Dirinya juga mengaku barang termometer dari distributor hingga saat ini juga belum datang.
"Terakhir ya 70 pcs itu, setelah itu enggak sanggup lagi. Kata distributor sudah tidak sanggup dengan orderan yang masuk," tandasnya.
• Pengakuan Warga Inggris yang Terjangkit Virus Corona, Awalnya Dikira Flu Biasa, Tubuhku Sakit
Mohon Maaf Masker Habis, Tulis Apotik di Tuban hingga Pemilik Ungkap Penjualan
Selain termometer, masker kini telah menjadi perbincangan bagi masyarakat sejak ramai virus Corona.
Keberadaannya banyak dicari, sebagai upaya antisipasi agar tidak tertular virus mematikan tersebut.
Namun, untuk mendapatkannya sangat susah.
• Curhat Pilu Tetangga Pasien Positif Corona Dibongkar Najwa, Hari-hari Sulit, Jokowi Dapat Pesan
Apotek banyak yang tidak menjual dan memberi tulisan Mohon Maaf Masker Habis.
"Habis, tidak ada masker," kata pemilik apotek Seger Jaya Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo Tuban, Lik Putra Wirawan, Jumat (6/3/2020).